Pembelajaran Mendalam Vs Pembelajaran Berdiferensiasi: Sebuah Analisis Kebutuhan

Pembelajaran Mendalam Vs Pembelajaran Berdiferensiasi: Sebuah Analisis Kebutuhan

Ujang Supriyadi, M.Pd., Gr.--

Guru dapat melibatkan keluarga, masyarakat, atau komunitas sebagai mitra yang memberikan dukungan serta konteks otentik dalam pembelajaran. Serta memfasilitasi koneksi dengan ahli atau mitra profesional untuk memberikan umpan balik dan meningkatkan relevansi pembelajaran.

Dengan mengintegrasikan keempat komponen tersebut, penerapan PM menjadi lebih efektif dan menyeluruh, serta memberikan pengalaman belajar yang lebih bermakna bagi peserta didik. Masing-masing komponen saling terkait dan berperan penting dalam menciptakan pembelajaran yang berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan serta dapat menjadi salah satu pendekatan yang relevan dengan kebutuhan peserta didik saat ini.

BACA JUGA:Motorola G96 5G Resmi Hadir 2025, Smartphone Mid Range Rasa Flagship, Ini Spesifikasinya!

BACA JUGA:Tablet Redmi Pad 2 Disupport Chipset Helio G100 Ultra dengan RAM Penyimpanan Luas

Pembelajaran Berdiferensiasi (PD) Pembelajaran Berdiferensiasi (PD) merupakan satu cara untuk guru memenuhi kebutuhan setiap peserta didik karena pembelajaran berdiferensiasi adalah proses belajar mengajar dimana peserta didik dapat mempelajari materi pelajaran sesuai dengan kemampuan, apa yang disukai, dan kebutuhannya masing-masing sehingga mereka tidak apatis dan merasa gagal dalam pengalaman belajarnya.

Selain itu, pembelajaran berdiferensiasi juga dapat didefinisikan sebagai teknik instruksional atau pembelajaran dimana guru menggunakan berbagai metode untuk memenuhi kebutuhan setiap siswa sesuai dengan kebutuhan mereka.

Kebutuhan tersebut dapat berupa pengetahuan/pemahaman awal, gaya belajar, dan minat siswa terhadap mata pelajaran. Pembelajaran berdiferensiasi memiliki 3 aspek utama yang harus dipahami oleh guru agar peserta didiknya dapat memahami dan memaknai konten pelajaran yang mereka pelajari secara maksimal dan sesuai kebutuhan mereka.

Ketiga aspek tersebut adalah aspek konten yang akan diajarkan, aspek proses pembelajaran atau kegiatan-kegiatan belajar yang bermakna yang akan dilakukan oleh peserta didik di kelas, dan aspek ketiga adalah asesmen berupa hasil belajar yang dilakukan di bagian akhir yang dapat mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.

BACA JUGA:Kebakaran Hebat di 1 Ulu Palembang: 14 Rumah Hangus, 86 Jiwa Terdampak

BACA JUGA:Ponsel Terbaru Vivo Y50 5G Mengusung Desain Stylish dan Ditenagai Dimensity 6300

Pembelajaran berdiferensiasi memiliki ciri-ciri: (1) Bersifat proaktif, yaitu guru secara proaktif dari awal sudah mengantisipasi kelas yang akan diajarnya dengan merencanakan pembelajaran untuk peserta didik dengan ragam karakteristik. (2) Menekankan kualitas daripada kuantitas, yaitu kualitas dari tugas lebih disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik.

Jadi bukan berarti anak yang pandai setelah selesai mengerjakan tugasnya akan diberi lagi tugas tambahan yang sama, namun ia dapat diberikan tugas lain yang dapat menambah keterampilannya. (3) Berakar pada asesmen, yaitu guru selalu memfasilitasi peserta didik dengan berbagai cara untuk mengetahui keadaan awal mereka dalam setiap pembelajaran sehingga berdasarkan hasil asesmen tersebut, guru dapat menyesuaikan pembelajarannya dengan kebutuhan peserta didik. (4) Dalam pembelajaran berdiferensiasi terdapat 4 unsur yang dapat disesuaikan dengan tingkat kesiapan peserta didik dalam mempelajari materi/konten, minat, dan gaya belajar mereka.

Ke-empat unsur yang disesuaikan tersebut adalah konten (apa yang dipelajari), proses (bagaimana mempelajarinya), produk (apa yang dihasilkan setelah mempelajarinya), dan lingkungan belajar (iklim belajarnya). Sebagaimana telah kita pahami bersama bahwa hampir dalam setiap kelas terdapat keberagaman peserta didik. Ketika peserta didik masuk dalam sekolah/kelas pastinya mereka bukanlah selembar kertas putih yang kosong. Di dalam diri setiap anak kita memiliki karakteristik dan potensi yang berbeda satu sama lainnya yang harus diperhatikan oleh guru.

Dalam setiap kelas, setidaknya terdapat 3 keberagaman yang pasti/selalu ada, yaitu:

BACA JUGA:Kebakaran Hebat di 1 Ulu Palembang: 14 Rumah Hangus, 86 Jiwa Terdampak

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber: