Pembelajaran Mendalam Vs Pembelajaran Berdiferensiasi: Sebuah Analisis Kebutuhan

Pembelajaran Mendalam Vs Pembelajaran Berdiferensiasi: Sebuah Analisis Kebutuhan

Ujang Supriyadi, M.Pd., Gr.--

BACA JUGA:Ponsel Terbaru Vivo Y50 5G Mengusung Desain Stylish dan Ditenagai Dimensity 6300

1) Perbedaan kesiapan belajar, perbedaan kesiapan belajar adalah sejauhmana kemampuan pengetahuan dan keterampilan peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran. Pengetahuan dan keterampilan awal apa yang sudah dimiliki oleh peserta didik terhadap materi pelajaran yang akan mereka pelajari. Guru perlu memahami apa yang dibutuhkan oleh peserta didiknya sehingga mereka dapat berhasil dalam pelajarannya.

Kesiapan belajar peserta didik harus berhubungan erat dengan cara pikir guru-guru yaitu bahwa setiap peserta didik memiliki potensi yang berbeda untuk bertumbuh baik secara fisik, mental dan kemampuan intelektualnya.

2) Perbedaan minat peserta didik, minat memiliki peranan yang besar untuk menjadi motivator dalam belajar. Guru sebaiknya memahami apa saja yang menjadi minat, hobby, atau pelajaran yang disukai oleh peserta didiknya. Pentingnya mengetahui minat dari para peserta didik agar peserta didik dapat mempelajari berbagai konten dengan tekun sesuai dengan minat yang memotivasinya.

3) Perbedaan gaya belajar, gaya belajar peserta didik mengacu pada bagaimana cara yang paling disenangi peserta didik agar mereka dapat memahami pelajaran dengan baik. Ada yang senang belajar dalam kelompok besar, ada yang senang berpasangan atau kelompok kecil atau ada juga yang senang belajar sendiri. Ada yang lebih mudah memahami konten lewat pendengaran (auditori), ada yang harus melihat gambar-gambar atau ada yang cukup melihat tulisan-tulisan saja (visual).

Namun ada pula peserta didik yang memahami pelajaran dengan cara bergerak baik menggerakkan hanya sebagian atau seluruh tubuhnya (kinestetik). Ada juga peserta didik yang hanya dapat mengerti jika ia memegang atau menyentuh benda-benda yang menjadi materi pelajaran atau yang berhubungan dengan pelajaran yang sedang dipelajarinya.

BACA JUGA:Redmi 13X, HP 1 Jutaan dengan Kamera 108MP! Cocok Buat Konten Kreator Pemula, Ini Spesifikasinya

BACA JUGA:Smartphone Redmi Turbo 4 Pro Hadirkan Baterai Jumbo 7550 mAh dengan Konektivitas Lengkap

Berdasarkan perbedaan tersebut maka pembelajaran berdiferensiasi menjadi solusi terbaik dalam upaya memenuhi kebutuhan belajar peserta didik. Terdapat 3 jenis pembelajaran berdiferensiasi yaitu diferensiasi konten, diferensiasi proses, dan diferensiasi produk.

Diferensiasi konten merupakan pendekatan dalam pembelajaran berdiferensiasi yang berkaitan dengan variasi materi yang akan disampaikan yaitu yang sesuai dengan kemampuan awal dan kebutuhan peserta didik. Selain itu, diferensiasi konten juga berkaitan dengan media pembelajaran yang akan digunakan oleh guru dalam menyampaikan konten pembelajarannya.

Diferensiasi proses merupakan pendekatan dalam pembelajaran berdiferensiasi yang berkaitan dengan variasi penggunaan metode, strategi, dan pendekatan pembelajaran yang dapat menstimulus gaya belajar peserta didik sehingga mereka dapat dengan mudah memahami konten yang disampaikan oleh gurunya. Sedangkan diferensiasi produk merupakan pendekatan dalam pembelajaran berdiferensiasi yang berkaitan dengan variasi pengguna teknik asesmen atau hasil belajar peserta didik, dalam hal ini peserta didik dapat melakukan asesmen atau menghasilkan produk hasil belajar yang beragam sesuai dengan minat peserta didik masing-masing.

Pendekatan Pembelajaran dan Kebutuhan Peserta Didik Sebagai insan pendidikan tentu telah memahami bahwa setiap sekolah dan kelas memiliki kekhasan masing-masing, dan setiap peserta didik juga memiliki karakteristik, minat, dan potensi yang berbeda-beda.

BACA JUGA:Moto G 100 Pro Pilihan Menarik Kelas Menengah, Daya Tahan Ekstra, Kamera Tajam dan Performa Kencang

BACA JUGA:Daerah yang Belum Tuntaskan Seleksi PPPK 2024 Terancam Sanksi Berat

Oleh karena itu, setiap sekolah/kelas bahkan setiap peserta didik sebaiknya diberikan perlakuan yang berbeda oleh guru sesuai dengan kekhasan atau karakteristiknya. Hal ini diperlukan untuk mendukung dan menstimulus setiap daya yang dimiliki oleh peserta didik sehingga maksimal dalam menyerap seluruh informasi pembelajaran yang diajarkan oleh guru.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber: