Pembelajaran Mendalam Vs Pembelajaran Berdiferensiasi: Sebuah Analisis Kebutuhan

Pembelajaran Mendalam Vs Pembelajaran Berdiferensiasi: Sebuah Analisis Kebutuhan

Ujang Supriyadi, M.Pd., Gr.--

SUMEKS.CO - Pembelajaran Mendalam (PM) didefinisikan sebagai pendekatan yang memuliakan dengan menekankan pada penciptaan suasana belajar dan proses pembelajaran berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan melalui olah pikir, olah hati, olah rasa, dan olah raga secara holistik dan terpadu.

Pendekatan ini mendorong peserta didik untuk belajar secara sadar dan penuh perhatian, menikmati proses pembelajaran dengan antusias dan semangat serta menemukan makna dan relevansi dari apa yang dipelajari terhadap kehidupan mereka.

Hal ini memungkinkan peserta didik untuk terlibat aktif, menghubungkan pengetahuan baru dengan pengalaman sebelumnya, dan membangun pemahaman yang berdampak jangka panjang.

Kerangka kerja PM terdiri atas empat komponen, yaitu (1) dimensi profil lulusan, (2) prinsip pembelajaran, (3) pengalaman belajar, dan (4) kerangka pembelajaran.

BACA JUGA:ZTE Axon 50 Mengusung Performa Tinggi dengan Dukungan Fitur Fotografi Canggih

BACA JUGA:Bank Sumsel Babel Dukung Retret Laskar Pandu Satria untuk Cetak Generasi Muda Berkarakter

Dimensi profil lulusan merupakan kompetensi utuh yang harus dimiliki oleh setiap peserta didik setelah menyelesaikan proses pembelajaran dan pendidikan.

Profil lulusan terdiri atas delapan dimensi, yaitu (1) keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, (2) kewargaan, (3) penalaran kritis, (4) kreativitas, (5) kolaborasi, (6) kemandirian, (7) kesehatan, dan (8) komunikasi. Sedangkan Prinsip PM terdiri atas berkesadaran (mindful), bermakna (meaningful), dan menggembirakan (joyful).

Prinsip-prinsip PM akan mampu memuliakan guru, siswa, dan pemangku kepentingan pendidikan lain serta memberikan pengalaman belajar memahami, mengaplikasi, dan merefleksi.

Prinsip berkesadaran telah diperkenalkan oleh Ellen Langer pada tahun 1997.

BACA JUGA:7 HP Rp1 Jutaan RAM 8GB, NFC & Layar AMOLED, Spek Sultan Harga Irit!

BACA JUGA:Pengukuhan Bupati Ogan Ilir Sebagai Waketum Koordinator Kebijakan Publik APKASI Masa Bhakti 2025-2030

Pembelajaran tidak hanya melibatkan pemahaman informasi, tetapi juga bagaimana individu terlibat sepenuhnya secara mental dan fisik dalam proses pembelajaran, membuka diri terhadap pengalaman baru, dan berpikir dengan cara yang lebih terbuka dan fleksibel.

Berkesadaran merupakan pengalaman belajar peserta didik yang diperoleh ketika mereka memiliki kesadaran untuk menjadi pembelajar yang aktif dan mampu meregulasi diri.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber: