Himbau Siswa Gunakan Masker dan Kurangi Kegiatan di Luar Kelas

Himbau Siswa Gunakan Masker dan Kurangi Kegiatan di Luar Kelas

Peserta didik di Kabupaten OKI mengikuti pelajaran sekolah. --

KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) belakangan ini yang terjadi hampir setiap hari di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) membuat udara kurang sehat bagi kesehatan.

Akibat dari karhutla tersebut menimbulkan kabut asap dan membuat mata menjadi perih.

Mengenai hal tersebut, membuat Dinas Pendidikan Kabupaten OKI menghimbau kepada Kepala sekolah mulai tingkat TK, SD dan SMP yang ada di Kabupaten OKI untuk menyampaikan kepada semua peserta didik agar menggunakan masker saat ke sekolah dan kurangi kegiatan di luar kelas. 

"Karhutla yang terjadi menimbulkan kabut asap, maka itu kita menghimbau kepada para peserta didik untuk gunakan masker dan kurangi kegiatan di luar kelas," kata Kepala Disdik Kabupaten OKI M Refly. 

BACA JUGA:Mario Dandy Diganjar 12 Tahun Penjara, Majelis Hakim Perintahkan Lelang Rubicon untuk Biaya Restitusi Rp 25 M

Dia mengungkapkan, himbauan tersebut telah disampaikan kepada semua Kepala sekolah sejak satu minggu yang lalu. 

Lanjutnya, himbauan ini penting agar peserta didik tidak terjangkit Ispa yang diakibatkan oleh asap. Terutama kabut asap terlihat pagi hari saat anak anak pergi sekolah. 

"Karhutla saat ini terjadi setiap hari di Kabupaten OKI dan menimbulkan asap apabila anak-anak tidak menggunakan masker bisa terjangkit Ispa," ujarnya. 

Selain itu, untuk kegiatan di luar kelas yaitu seperti olahraga dan sebagainya agar pihak sekolah juga menguranginya. 

BACA JUGA:WADUH! 57 Pejabat Kabupaten OKU Timur Dirotasi, Ada Apa?

Masih kata Refly, sebenarnya kalau dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten OKI belum ada mengatakan darurat asap.

Termasuk penggunaan masker bila keluar rumah ataupun bagi peserta didik di Kabupaten OKI. 

Diberitakan sebelumnya, peristiwa Karhutla yang terjadi di Kabupaten OKI di lahan gambut yang masuk dalam Desa Cinta Jaya Kecamatan Pedamaran dan Desa Pulau Geronggang Kecamatan Pedamaran Timur itu. 

Itu terjadi Senin 4 September 2023 sore, selain api yang membara menghanguskan lahan gambut kisaran ratusan hektar lebih tersebut, juga masih menimbulkan asap yang mengepul hingga Selasa 5 September 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: