Tren Lari Bisa Jadi Bumerang! Kenali Kesalahan Umum di Tren Running Gen Z
Tren Lari Bisa Jadi Bumerang! Kenali Kesalahan Umum di Tren Running Gen Z--
Ada anggapan bahwa lari saja sudah cukup untuk menjaga kesehatan, sehingga kebutuhan air dan nutrisi tambahan sering terlupakan.
BACA JUGA:Tips Memilih Sepatu Lari ASICS yang Tepat untuk Menemanimu Berlari
BACA JUGA:Adidas Samba: Sepatu Kets Bergaya Klasik yang Membuat Langkah Kaki Menjadi Lebih Menarik
Padahal, saat berlari tubuh kehilangan banyak cairan dan energi, yang harus digantikan agar tubuh tetap kuat dan bugar.
Risiko yang Ditimbulkan
Kurangnya asupan air bisa menyebabkan dehidrasi, yang berdampak pada performa saat berlari dan dapat menyebabkan pusing, kram, dan kelelahan berlebih.
Tanpa nutrisi yang cukup, tubuh juga kesulitan dalam proses pemulihan setelah lari, sehingga risiko cedera dan kelelahan menjadi lebih tinggi.
BACA JUGA:Ini Ciri-Ciri Pohon Buah Keranji dan 7 Manfaatnya untuk Kesehatan Tubuh
BACA JUGA:8 Manfaat Kemukus Bagi Kesehatan Tubuh, Tanaman Rempah yang Pernah Berjaya
Selain itu, kurangnya nutrisi seperti karbohidrat dan protein bisa mengurangi energi, sehingga tubuh rentan mengalami kelelahan kronis dan imunitas menurun.
Cara Mengatasinya
Hidrasi yang cukup sebelum, selama, dan setelah berlari sangat penting untuk menjaga performa dan kesehatan.
Sebaiknya minum air 1–2 jam sebelum lari dan bawa botol kecil saat berlari, terutama jika jarak yang ditempuh lebih jauh dari 5 km. Setelah lari, minum air atau minuman elektrolit untuk menggantikan cairan yang hilang.
BACA JUGA:Tak Sekadar Tren, Ini Segudang Manfaat Running untuk Kesehatan
BACA JUGA:7 Manfaat Berolahraga, Salah Satunya Bisa Membuat Awet Muda
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: