Pewarna Karmin Masih Kontroversi, Berikut 7 Pewarna Alami yang Dinyatakan Aman Untuk Dikonsumsi
Pewarna alami yang aman untuk dikonsumsi.--
Karotenoid memiliki pigmen utama berwarna kuning seperti pada tanaman Jagung, Lada, Pepaya hingga jeruk keprok.
BACA JUGA:Mengenal Karmin, Pewarna yang Berasal dari Kutu Daun untuk Makanan, Minuman dan Kosmetik
2. Karotenoid
Merupakan zat warna alami dengan pigmennya berwarna kuning, merah hingga oranye yang bisa didapat pada tumbuhan hingga hewan seperti wortel, tomat, jeruk, algae hingga lobster.
Lebih dari 100 macam pewarna Karotenoid bisa didapatkan dinalam, tetapi hanya beberapa macam yang telah dapat diisolasi atau disintesa untuk bahan pewarna makanan.
Diketahui, Karate kid merupakan senyawa yang tidak larut dalam air dan sedikit larut dalam minyak atau lemak.
Diperkirakan lebih dari 100 juta ton Karotenoid diproduksi oleh alam hampir setiap tahunnya.
BACA JUGA:MUI-PWNU Kekeuh dengan Fatwa Masing-Masing Terkait Pewarna Karmin, Publik Makin Dibuat Puyeng
3. Kurkumin
Kurkumin merupakan zat warna alami yang diperoleh dari tanaman kunyit (Zingiberaceae). Zat warna ini dapat dipakai dalam minuman tidak beralkohol, seperti sari buah.
Akan tetapi zat pewarna makanan ini masih kalah oleh zat warna sintesis dalam hal warnanya.
4. Antosianin
Pewarna makanan satu ini larut dalam air dan warnanya oranye, merah dan biru. Secara alami terdapat dalam anggur, strawberry, rasberry, apel, bunga ros, dan tumbuhan lainnya.
BACA JUGA:Heboh Kontroversi Halal-Haram, Pewarna Karmin Disebut Bisa Merusak Ginjal dan Hati, Benarkah?
Antosianin banyak menarik perhatian untuk dipakai sebagai pengganti zat warna sintetis amaranth (FD & C Red No. 2) yang dilarang di Amerika Serikat dan beberapa negara lainnya. Warna pigmen antosianin merah, biru, violet dan biasanya dijumpai pada bunga, buah-buahan, dan sayur-sayuran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: