Peru Jadi Negara Penghasil Karmin Terbesar di Dunia, di Amerika Digunakan untuk Pewarna Kain, di Indonesia?
Peru jadi negara pengahasil serangga yang dijadikan Pewarna Karmin.--
SUMEKS.CO - Sejak abad ke 19 permintaan karmin di dunia telah mengalami peningkatan. Adapun negara di dunia yang menjadi produsen terbesar karmin adalah Peru.
Permintaan serangga cochineal ini sempat menurun lantaran ditemukannya pigmen dan pewarna sintesis seperti alizarine. Namun, ternyata karmin tetaplah lebih baik.
Dikutip SUMEKS.CO dari tayangan kanal youtube Media Tour, tingginya permintaan karmin dari beberapa negara di dunia, membuat karmin banyak dibudidaya di Peru.
Selain itu, negara-negara di dunia yang juga menjadi produsen ulat karmin adalah Meksiko, Chile, Argentina, dan Pulau Canary. Namun, ulat karmin dari Peru paling banyak diminati.
BACA JUGA:Tak Asal Fatwa, Inilah 7 Landasan Kitab LBM NU Jatim Mengharamkan Karmin
Karmin adalah serangga bersisik, bertubuh lunak, pipih, dan berbentuk oval. Karmin betina tidak memiliki sayap dengan panjang sekitar 5 mili meter.
Karmin betina ini berkelompok di batalan kaktus. Sedangkan, karmin jantan cenderung lebih kecil dibandingkan karmin betina. Karmin ini dibudayakan dengan metode tradisional.
Yakni, dengan menanam meteran kaktus yang terinfeksi dan menginvestasi kaktus yang ada dengan karmin, serta dipanen dengan tangan.
Dalam metode ini, karmin betina dimasukkan ke dalam keranjang kecil atau sarang zapotek. Kemudian, keranjang diletakkan di bagian atas kaktus betina untuk menunggu pembuahan oleh pejantan.
BACA JUGA:AWAS Jangan Tertipu, Jenis Produk ini Mengandung Karmin
Selain itu, kaktus diletakkan diruangan dengan suhu konstan yaitu 27 derajat celcius. Untuk menghasilkan pewarna dari karmin, serangga dipanen dan dikumpulkan saat berumur sekitar 90 hari.
Kemudian, peternak menjual karmin ke industri pengolahan atau eksportir dalam negeri. Dua bentuk utama pewarna karmin adalah ekstrak cochineal dan karmin.
Ekstrak cochniel dihasilkan dari tubuh serangga yang dikeringkan dan dihaluskan. Sedangkan ekstrak karmin, dihasilkan dari tubuh karmin untuk menghasilkan warna yang halus.
Tubuh karmin yang telah dihaluskan, lalu direbus di dalam amoniak atau larutan natrium karbonat. Selanjutnya, bahan yang tidak larut dihilangkan dengan penyaringan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: