NAH LHO! Kelebihan dan Kekurangan Sarapan Roti Tawar Menurut Ahli Gizi, Benarkah?
Roti Tawar--
BACA JUGA:Saat Pasang Pedapuran Makam, Warga Rantau Bayur Banyuasin Diserang Parang hingga Meregang Nyawa
Roti putih biasa, misalnya, diproses lebih lanjut dan kehilangan sebagian besar serat dan nutrisi selama proses pemurnian.
Konsumsi berlebihan karbohidrat olahan seperti roti putih dapat meningkatkan risiko penambahan berat badan, terutama jika tidak diimbangi dengan aktivitas fisik yang cukup.
Selain itu, sarapan hanya dengan roti tawar dan mentega atau selai saja mungkin kurang bergizi. Sarapan yang sehat seharusnya mencakup campuran karbohidrat kompleks, protein, serat, vitamin, dan mineral.
Karbohidrat kompleks dapat ditemukan dalam roti gandum utuh atau roti multigrain yang lebih kaya serat. Protein bisa berasal dari telur, produk susu rendah lemak, atau sumber protein nabati seperti kacang-kacangan.
BACA JUGA:Mengenal Karmin, Pewarna yang Berasal dari Kutu Daun untuk Makanan, Minuman dan Kosmetik
Untuk diketahui, karbohidrat adalah nutrisi utama dalam roti. Buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian yang diproses secara minimal mengandung sumber karbohidrat makanan yang paling sehat.
Roti jenis ini mengandung karbohidrat sederhana yang diproses tinggi tetapi ia dapat dengan mudah dicerna. Sayangnya, ia hanya memiliki sedikit nilai gizi.
Karbohidrat olahan seperti yang terdapat pada roti tawar memiliki nilai serat yang minim.
Maka akibatnya, seseorang tidak akan merasa kenyang setelah memakannya. Bahkan, cepat sekali merasa lapar.
BACA JUGA:Kakanwil Kemenkumham Sumsel Lantik Notaris Pengganti Kota Palembang
Makanan bertepung seperti roti dapat meningkatkan peningkatan berat badan dan keinginan untuk memakannya terus menerus.
Jadi, jika menyukai roti jenis ini sebagai sarapan, pilihlah roti berbahan gandum yang kaya serat.
Pasalnya, serat nantinya dapat membantu memperlambat penyerapan karbohidrat di tubuh.
Jadi, jangan tergoda untuk membeli roti gandum dengan perasa atau warna yang lebih gelap. Bisa jadi produsen makanan menambahkan perasa atau tebu untuk memberikan sensasi rasa lebih enak. T
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: