Jejak Demokrasi Pemilu Dalam Sorotan Waktu, Inilah Sejarahnya Sejak Indonesia Merdeka

Jejak Demokrasi Pemilu Dalam Sorotan Waktu, Inilah Sejarahnya Sejak Indonesia Merdeka

Pemilu yang bakal digelar Rabu 14 Februari 2024 besok, akan menjadi perhelatan yang ke-13 sejak Indonesia merdeka pada tahun 1945. Foto: dokumen--

Barulah pada era reformasi digaungkan, puluhan partai kembali bermunculan usai masa pemerintahan orde baru selesai.

BACA JUGA:Bawaslu Muara Enim 'Sapu Bersih' APK, Sambut Masa Tenang Pemilu 2024

Untuk lebih jelasnya, dalam artikel berikut ini juga akan dibeberkan gambaran perjalanan pemilu dari masa ke masa pada pelaksana pemilu di Indonesia.

1. Pemilu tahun 1995

Indonesia menggelar pemilu perdana pada tahun 1955 yang dikenal dengan "Eksperimen Demokrasi".

Ahli Indonesia berkebangsaan Australia, mendiang Profesor Herbet Feith, dalam bukunya “Pemilihan Umum 1955 di Indonesia” yang terbit pada 1999, menyebut pemilu 1955 tersebut sebagai “eksperimen demokrasi.” 

BACA JUGA:Pemkab Ogan Ilir Tugaskan Seluruh Kepala OPD Untuk Pantau Pelaksanaan Pemilu 2024 dari Seluruh Titik

Pasalnya, Indonesia yang masih seumur jagung saat itu, disebut hampir tidak memiliki pengalaman berdemokrasi.

Saat itu pemilu digelar sebanyak dua kali, pada pemilu pertama untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPR) yang dilaksanakan pada September 1955.

Lalu, pemilu kedua untuk memilih anggota Konstituante, diikuti oleh 30 partai, digelar tiga bulan kemudian tepatnya pada Desember 1955.

Saat itu, empat partai mendominasi perolehan suara terbanyak pada pemilu perdana tahun 1955.

BACA JUGA:Jangan Dibuka! APK Data TPS Pemilu 2024 Bermunculan, KPU Sumsel Imbau Warga untuk Waspada

Yang mana adalah Partai Nasional Indonesia (PNI) dengan 22,32 persen suara, disusul partai Masyumi diurutan kedua dengan perolehan suara 20,92 persen.

Lalu partai Nahdlatul Ulama (NU) di peringkat ketiga dengan 18,41 persen dan Partai Komunis Indonesia (PKI) dengan 16,36 persen. 

Menurut statistik saat itu, jumlah suara gabungan keempat partai mencapai 78,01 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: