Jejak Demokrasi Pemilu Dalam Sorotan Waktu, Inilah Sejarahnya Sejak Indonesia Merdeka

Jejak Demokrasi Pemilu Dalam Sorotan Waktu, Inilah Sejarahnya Sejak Indonesia Merdeka

Pemilu yang bakal digelar Rabu 14 Februari 2024 besok, akan menjadi perhelatan yang ke-13 sejak Indonesia merdeka pada tahun 1945. Foto: dokumen--

Jejak Demokrasi Pemilu Dalam Sorotan Waktu, Inilah Sejarahnya Sejak Indonesia Merdeka

SUMEKS.CO - Besok, seluruh masyarakat Indonesia bakal menggelar pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu), yang merupakan sarana kedaulatan rakyat untuk memilih wakil rakyat serta pemimpin Indonesia untuk 5 tahun kedepan.

Pemilu yang bakal digelar Rabu 14 Februari 2024 besok, akan menjadi perhelatan yang ke-13 sejak Indonesia merdeka pada tahun 1945.

Namun, tahukah kamu? Pemilu di Indonesia ternyata memiliki sejarah panjang sejak pertama kali digelar pada tahun 1955 silam.

Dirangkum dari berbagai sumber, Selasa 13 Februari 2024, perhelatan pesta demokrasi lima tahunan ini diketahui telah mengalami beberapa perubahan dan menjadi catatan sejarah tersendiri.

BACA JUGA:13.519 WBP di Sumsel Siap Coblos di Pemilu 2024, Bukti Demokrasi Tak Pandang Status

Menurut catatan sejarahnya, selama lebih kurang tujuh dasawarsa ini pelaksanaan Pemilu biasanya berjalan damai, namun tidak jarang dibeberapa daerah sering menimbulkan kisruh.

Kisruh antar kelompok tertentu, mencerminkan dinamika politik baik saat menjelang pemilu hingga pelaksana pemilu usai.

Namun, diketahui dalam sejarah Pemilu yang diselenggarakan pertama kali pada tahun 1955 lalu dianggap sebagai ajang pemilu yang paling demokratis sepanjang sejarah Indonesia saat itu.

Pemilu perdana yang digelar pada tahun 1955, diikuti oleh banyak partisipasi dari puluhan partai politik di Indonesia.

BACA JUGA:Bikin Salfok! Artis Korea ini Jadi Petugas KPPS, Pemilu Auto Sukses dan Anti Golput

Barulah pada masa atau era orde baru, puluhan partai politik tersebut kemudian dikonsolidasikan menjadi hanya tiga partai politik saja.

Adapun tiga partai politik yang dimaksudkan yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Demokrasi Indonesia (PDI).

Masih dalam sejarahnya Partai Golkar sendiri berafiliasi dengan Presiden Soeharto, yang selalu menang setiap mengikuti setiap pemilu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: