Pasar Cinde Palembang: Jejak Sejarah yang Kini Diterpa Badai Skandal Korupsi

Pasar Cinde Palembang: Jejak Sejarah yang Kini Diterpa Badai Skandal Korupsi

Pasar Cinde Palembang: Jejak Sejarah yang Kini Diterpa Badai Skandal Korupsi--

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Pasar Cinde, salah satu ikon perdagangan sekaligus saksi bisu perjalanan sejarah Kota Palembang, kembali menjadi sorotan publik.

Bukan karena geliat aktivitas jual belinya, melainkan karena proyek revitalisasinya yang mangkrak kini tengah diusut oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Selatan. 

Kasus ini menyeret nama-nama besar, termasuk mantan Wali Kota Palembang Harnojoyo yang telah diperiksa selama delapan jam dan dicecar lebih dari 30 pertanyaan terkait proyek yang menuai kontroversi tersebut.

Dirangkum dari berbagai sumber Sabtu 12 April 2025, Pasar Cinde didirikan pada tahun 1933 dengan nama awal Pasar Lingkis sebab dahulunya tempat berkumpulnya para pedagang dari daerah Lingkis, Ogan Komering Ilir.

BACA JUGA:Penyidikan Korupsi Proyek Pasar Cinde, Siap-Siap Sejumlah Nama Lainnya Bakal Diperiksa Kejati Sumsel

BACA JUGA:Harnojoyo Sebut Pembongkaran Pasar Cinde Atas Permintaan Pemrov Sumsel Saat Itu 

Seiring waktu, namanya berubah menjadi Pasar Cinde, diyakini berasal dari letaknya yang berdekatan dengan makam Sultan Abdurrahman, pendiri Kesultanan Palembang pada abad ke-17.

Transformasi besar terjadi pada tahun 1958, ketika Pasar Cinde dibangun ulang dengan desain arsitektur modern bergaya tropis yang mengacu pada karya arsitek kolonial ternama, Thomas Karsten.


Selain di Pasar Cinde, pilar penopang atap berbentuk cendawan terdapat di Pasar Semarang--

Bangunan barunya memiliki ciri khas struktur atap berbentuk "cendawan" yang juga ditemukan pada Pasar Johar di Semarang.

Ciri unik pada arsitektur ini lah, hingga menjadikan Pasar Cinde sebagai salah satu bangunan modern pertama di Palembang yang menjadi ikon kota dan kebanggaan warga.

Namun, pada tahun 2017, bangunan bersejarah tersebut dibongkar untuk proyek revitalisasi besar-besaran yang rencananya akan menghadirkan pusat perbelanjaan modern bernama Aldiron Plaza.

Alih-alih menjadi wajah baru perdagangan modern kota, proyek ini justru terbengkalai dan meninggalkan luka bagi sejarah serta masyarakat Palembang.

BACA JUGA:Selain Harnojoyo, Kasus Korupsi Pasar Cinde Kejati Sumsel Periksa Pejabat Setda Sumsel

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait