Kemenangan Khalid bin Walid Pada Perang Yarmuk! Sang Ahli Taktik dan Komandan Kavaleri Terhebat Dalam Sejara

Kemenangan Khalid bin Walid Pada Perang Yarmuk! Sang Ahli Taktik dan Komandan Kavaleri Terhebat Dalam Sejara

Ilustrasi --net

BACA JUGA:Hati-Hati Tasyabbuh, Bolehkah Umat Islam Ikut Merayakan Tahun Baru Masehi?

Sedangkan sayap kiri berada di bawah komando Yazid dan sayap kanan di bawah pimpinan Amr ibn al-A.

Ini adalah posisi pertahanan yang sangat kuat dan manuvernya membawa pasukan Muslim dan Bizantium ke dalam pertempuran yang dahsyat. 

Selama manuver tersebut, tidak ada pertempuran kecuali pertempuran kecil antara kavaleri ringan elit Khalid bin Walid dan barisan depan Bizantium.

Perang ini berlangsung selama 6 hari dan puncaknya pada tanggal 20 Agustus. Khalid melaksanakan rencana penyerangan yang sederhana namun berani. 

BACA JUGA:Trend Mukbang Hingga Makan Hahu Hoheng, Tahu Goreng Dengan Bumbu Pedas, Bagaimana Islam Memandang?

Dengan kekuatan kavalerinya yang besar, ia bermaksud untuk mengusir kavaleri Bizantium sepenuhnya dari medan perang sehingga infanteri yang merupakan bagian terbesar dari pasukan kekaisaran, akan dibiarkan tanpa dukungan kavaleri dan dengan demikian akan terekspos ketika diserang dari sayap dan belakang. 

Pada saat yang sama, Khalid bin Walid berencana melancarkan serangan yang gigih untuk membelokkan sayap kiri pasukan Bizantium dan mendorong mereka menuju jurang di barat.

Satu persatu Khalid bin Walid bersama pasukannya bisa menghancurkan komandan di setiap unit tentara Bizantium.

Sampai akhirnya tentara Bizantium terpojok. Beberapa jatuh ke jurang yang dalam di lereng yang curam, yang lain mencoba melarikan diri ke dalam air tetapi terhempas ke bebatuan. Meski demikian, banyak juga prajurit yang berhasil lolos dari penaklukan tersebut.

BACA JUGA:1 Jumadil Akhir Jatuh Pada 14 Desember 2023, Ada 6 Peristiwa Bersejarah Umat Islam Didalamnya, Apa Saja?

Bahkan mundurnya kelompok tengah kiri Bizantium saja sudah masuk dalam taktik Khalid bin Walid, sebelum kemunduran umum Bizantium dimulai. Khalid telah membawa kavalerinya ke utara untuk memblokir jalur pelarian utara. Di sana sudah ada unit yang terdiri dari 500 pasukan berkuda yang dikirim untuk memblokir jalan tersebut. Bizantium sekarang dikepung dari semua sisi. 

Hasil dari pertempuran tersebut adalah kemenangan gemilang untuk umat Islam yang sekaligus mengakhiri kekuasaan Romawi di Suriah setelah sekitar tujuh abad berkuasa. 

Perang Yarmuk sendiri dianggap oleh kalangan sejarawan sebagai salah satu pertempuran paling menentukan dalam sejarah militer Islam.

BACA JUGA:Dianggap Tabuh, 5 Hal yang Dilarang Islam Tapi Sering Dilakukan Dirumah, Nomor 2 Halangi Rezeki Selama 40 Hari

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: