Kenali 5 Ciri Tahu yang Mengandung Formalin dan Zat Pewarna, Jangan Diabaikan, Nyawa Taruhannya
Berikut ini adalah cara mengenali tahu mengandung formalin dan zat pewarna yang berbahaya untuk kesehatan tubuh.--
SUMEKS.CO - Tahu menjadi satu makanan favorit masyarakat Indonesia. Sehingga bahan makanan dengan bahan baku kedelai ini sangat mudah didapat.
Selain sebagai sumber protein, tahu juga mengandung berbagai nutrisi seperti karbohidrat, serat dan lemak.
Tahu juga mengandung asam amino esensial dan berbagai mineral seperti kalsium, selenium, fosfor, magnesium dan zat besi.
Sebagai sumber protein, ada begitu banyak manfaat tahu yang dapat diperoleh. Tak hanya protein, beragam kandungan nutrisi lain di dalamnya juga diketahui baik untuk kesehatan, mulai dari menjaga kekuatan tulang hingga mencegah kanker.
BACA JUGA:Rahasia Kesehatan Tersembunyi dalam Tahu, Kenali Manfaatnya!
Namun, tingginya minat konsumsi tahu ini kerap disalahgunakan pedagang untuk meraup untung besar, tanpa peduli dengan kesehatan.
Ada saja oknum pedagang atau produsen tahu yang menambahkan zat berbahaya, seperti formalin dan zat pewarna.
Padahal formalin merupakan bahan campuran kayu yang dipakai untuk membuat perabotan, seperti tempat tidur, lemari, rak TV atau dinding.
Formalin merupakan zat beracun yang mudah menyebar melalui udara. Jika terhirup, paparan jangka pendek berpotensi menyebabkan iritasi mata, iritasi kulit dan infeksi saluran pernapasan.
BACA JUGA:Jarang Diketahui, Ternyata Buah Srikaya Punya 6 Manfaat Ampuh untuk Kesehatan Tubuh
Formalin merupakan racun bagi tubuh. Zat ini bersifat karsinogenik yang berpotensi menyebabkan kanker pada paparan jangka panjang. Padahal manfaat tahu untuk mencegah kanker, bukan mendatangkan kanker.
Namun anda harus menjadi konsumen cerdas, bisa membedakan tahu yang bebas zat berbahaya. Berikut cara mengenali tahu mengandung formalin dan zat pewarna:
1. Aroma menyengat
Pada tahu yang berformalin, memiliki aroma seperti obat. Sedangkan pada tahu normal memiliki aroma khas protein kedelai dan sedikit asam karena adanya proses fermentasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: