Pewarna Karmin Pada Yogurt dan Yakult Jadi Perdebatan, Ternyata Begini Proses Pembuatannya?
Beredar video di media sosial memperlihatkan bagaimana proses pembuatan pewarna Karmin yang saat ini menjadi kontroversi.--
BACA JUGA:Apa Itu Karmin yang Terkandung di Yogurt? Bahan Bakunya Menjijikan
Sejak saat itu, penggunaan pewarna Karmin cukup populer hingga saat ini dengan tujuan agar makanan atau minuman agar penampilannya dapat menggugah selera.
Saat ini, pewarna Karmin dapat mudah ditemukan pada produk makanan atau minuman olahan seperti kue, permen, susu, es krim dan makanan ringan lainnya.
Bahkan, tidak jarang pewarna Karmin juga dapat ditemukan pada produk kecantikan dan perawatan tubuh seperti lipstik, body lotion dan lain sebagainya.
Masih dikatakan narator, meskipun terbuat dari serangga, pewarna alami karmi telah mendapatkan izin untuk dapat dikonsumsi oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI.
Hal ini, sebagaimana tertuang dalam peraturan BPOM RI nomor 37 tahun 2013 tentang batas maksimum penggunakan pewarna Karmin.
Dengan demikian pihak BPOM RI menyatakan, bahwa pewarna Karmin sangat aman untuk digunakan selama penggunaannya tidak memiliki alergi terhadap penggunanya.
Dan karena dari bahan alami juga, pewarna Karmin tidak memiliki resiko kesehatan tertentu.
Meski demikian, karena hewan serangga dianggap sebagian besar hewan yang menjijikkan, hingga membuat kehebohan terutama setelah mengetahui dari mana zat pewarna itu dibuat.
Sebelumnya, Sebelumnya, viral di media sosial dengan kabar Yogurt merah dan dan minuman Yakult merah disarankan untuk tidak dikonsumsi, karena mengandung Karmin yang diharamkan dan najis.
Hal itu dikatakan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH Marzuqi Mustamar saat menyampaikan sambutan dalam suatu kegiatan di Pondok Pesantren Mambaul Ulum Lamongan pada Minggu 24 September 2023 lalu.
Dilansir dari berbagai sumber, ketua PWNU Jawa Timur ini segala bentuk makanan atau minuman yang mengandung Karmin dinyatakan haram dan tidak boleh dikonsumsi.
"Zat pewarna merah pada minuman Yakult merah menggunakan ulat Karmin dan diberi kode 120," ungkap KH Marzuqi Mustamar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: