Serangan Balik MUI Telak! Justru Panji Gumilang Tukang Bohong, MUI Keluarkan Tantangan
Ketua Bidang Dakwah dan Ukhwah MUI Pusat, KH Muhammad Cholil Nafis menegaskan, justru Panji Gumilang lah yang bohong atas segala pernyataannya terhadap MUI.--
BACA JUGA:Panji Gumilang Samakan MUI dengan LSM: Ngerti Tabayyun Aja Nggak
Cholil menepis tudingan Panji Gumilang yang menyebut MUI telah mengeluarkan berbagai fatwa kepada Al Zaytun.
"Kita mengeluarkan fatwa baru satu tentang khatib Jumat perempuan. Kalau kurikulum tidak ada penyimpangan. Kita sampaikan yang apa adanya. Jadi kalau bilang Zaitun kata MUI komunis, kata MUI namanya dia (Panji Gumilang) yang bohong. Sekarang buka ada enggak fatwanya?," tanya Cholil.
Cholil pun menantang Panji Gumilang dengan ucapan yang menuduh MUI telah mengeluarkan berbagai fatwa dan pernyataan. Sebab, MUI baru mengeluarkan satu fatwa saja.
"Datang ke MUI, kalau sekarang kami mau berani-beranian. Datang enggak MUI. Sekarang kita sudah datang ke Al Zaytun, dia (Panji Gumilang) enggak mau nerima. Kita dibilang bohong. Sekarang datang ke MUI," tantang Cholil.
BACA JUGA:Dibilang Sesat oleh MUI, Panji Gumilang: Kalau Al-Zaytun Sesat, Mereka Punya Neraka Nggak?
Berbagai pernyataan Panji Gumilang kepada MUI beredar di media sosial. Pimpinan Ponpes Al Zaytun ini menyebut MUI tidak berahlak dan MUI teroris.
"Justru yang ada teroris itu di Majelis Ulama. Itu jangan dibuang, jangan ditipu, masa masyarakat Indonesia mau ditipu. Teroris di pusat dan di daerah," tuduh Panji Gumilang.
Menurut Panji Gumilang, jumlah MUI dikatakan teroris sudah banyak. Sebab sudah menyebar di pusat dan daerah. Jumlah pun lebih dari dua, yang menurutnya sudah dapat dikatakan banyak.
Panji yang jengkel dengan MUI itu mengungkapkan MUI yang terindikasi membuat negara Islam.
Karena didukung orang lingkungan cerita tentang Komandemen Wilayah (KW) 9.
"Ini kalau faham bahasa Arab. Siapa yang mencintai sesuatu, sering mengungkapkan nama itu, yang mengungkapkan nama itu ya MUI dan orang-orang yang pendukungnya," kata Panji.
Menurut Panji, NII sudah selesai. Pimpinannya sudah menginstruksikan kepada warganya, kembali ke ibu Pertiwi. Meski dirinya tidak menyebut siapa pimpinan yang dimaksud.
"Ibu Pertiwi itu NKRI, dasarnya Pancasila berundang-undang Dasar 45, itu selesai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: