Serangan Balik MUI Telak! Justru Panji Gumilang Tukang Bohong, MUI Keluarkan Tantangan

Serangan Balik MUI Telak! Justru Panji Gumilang Tukang Bohong, MUI Keluarkan Tantangan

Ketua Bidang Dakwah dan Ukhwah MUI Pusat, KH Muhammad Cholil Nafis menegaskan, justru Panji Gumilang lah yang bohong atas segala pernyataannya terhadap MUI.--

BACA JUGA:Panji Gumilang Bantah Melakukan Pelecehan, Pimpinan Ponpes Al Zaytun Itu Menegaskan Bukti-buktinya Kosong!

Al Zaytun tidak bisa dikait-kaitkan dengan itu. Ini yang menggiring pada peristiwa-peristiwa yang sudah selesai. Jangan-jangan ini (MUI)yang mau mendirikan NII lagi," ucapnya. 

Dalam video lain yang beredar di media sosial, Panji Gumilang juga mengungkapkan kekesalannya kepada MUI, dengan menuduh oraganisasi kumpulan para ulama itu tidak berahlak. 

Panji marah-marah, setelah MUI mengeluarkan fatwa sesat terhadap aktivitas keagamaan dan pernyataan Panji Gumilang, yang kontroversi. 

"Bangsa Indonesia, seluruhnya, jangan terprovokasi dengan sikap majelis ulama yang tidak berahlak. Menuduh orang baru bertabayun," tegas Panji, dalam video yang beredar di media sosial. 

BACA JUGA:GANAS! Panji Gumilang Ditantang Habib Bahar: Jangankan Kau, Iblis Saja Saya Makan Hei Panji

Menurutnya, MUI tidak perna datang ke kampus Al Zaytun, untuk melakukan penelitian. MUI dituduh telah berbohong. 

"Kemudian datang MUI, katanya sudah meneliti, bohong! Tidak ada! Katanya sudah masuk kampus, tidak ada!," kata Panji dengan nada tinggi. 

Panji Gumilang juga tidak Terima ada pernyataan yang menyebut dirinya telah menggarong. Termasuk telah mencuci otak orang-orang dalam Ponpes Al Zaytun. 

"Tanyakan kepada semua kepada aparat negara, kapan Panji Gumilang menggarong? Kapan Panji Gumilang mencuci otak orang," katanya.

BACA JUGA:Panji Gumilang Kembali Dilaporkan ke Bareskrim Polri, Kali Ini oleh Pendiri NII Crisis Center Ken Setiawan 

Dalam kesepakatan, sambung Panji, tabayun dilaksanakan di kampus Al Zaytun. Bila tidak disepakati, tentu bisa dijawab. 

"Kalau itu tidak disepakati, bisa dijawab. Tapi sudah disepakati, dilaksanakan di kampus ini, yang telah dikatakan sesat oleh majelis ulama itu," ucap Panji. 

Panji mengingatkan, tahun 2002 Kementerian Agama telah melakukan penelitian di kampus Al Zaytun lebih dari 6 bulan. Hasilnya pun sudah ada. 

"Kemudian ada omongan MUI juga mengadakan penelitian tahun 2002, tapi tidak pernah menginjakkan kaki disini. Departemen agama sah, karena ngasih surat, kami terima. Bayangkan 6 bulan lebih. Kami fasilitasi penginapan, kami fasilitasi akomodasi lainnya," aku Panji.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: