Begini Nasib Ribuan Pelamar PPPK di Sumsel, Lolos Seleksi 2021 Belum Diangkat

Begini Nasib Ribuan Pelamar PPPK di Sumsel,  Lolos Seleksi 2021 Belum Diangkat

ASN Palembang saat apel bersama di BKB Palembang (foto;dok sumeks.co)--

BACA JUGA:Jokowi Upload Karikatur, Si Oyen Langsung Bersikap

“Yang ini baru diusulkan bersama dengan non PNSD di luar lainnya. Sedang digodok BKN, Kemenpan RB dan lainnya,” tukas dia.

Masalah lain juga terjadi di OKU. Ada 1.222 nakes yang bakal gigit jari tak bisa ikut seleksi PPPK 2022. 

Sebab, kabupaten ini tidak terdata sebagai pelaksana penerimaan ASN non PNS untuk tahun ini.

Terungkap setelah sejumlah nakes mendatangi Pemkab OKU. Mereka mempertanyakan kebenaran surat dari Dinas Kesehatan (Dinkes) OKU ke Puskesmas yang mengabarkan penundaan penerimaan PPPK dari nakes.

“Kami jelas kecewa kalau tidak ada penerimaan PPPK,” kata Sri, nakes dari Puskesmas Kemaralaja yang sudah mengabdi 17 tahun lebih.

Apalagi kabarnya ini karena masalah terlambat mendata. Padahal mereka sudah melakukan pemberkasan.

Data juga sudah diserahkan ke BKPSDM OKU. Fitri Aisyah, nakes lain khawatir jika penerimaan PPPK tahun ini tidak bisa dia ikuti. Apalagi, tahun depan (2023) tenaga honorer bakal dihapus.

“Bagaimana nasib kami kalau tidak diangkat PPPK tahun ini,” ucapnya sudah mengabdi 18 tahun. Kabag TU RSUD dr Ibnu Sutowo, Hadi Sukamto juga sudah mendengar cut off untuk penerimaan PPPK karena mengacu usulan per 31 April 2022. 

Juga informasi portal pendaftaan PPPK yang tidak bisa dibuka. “Untuk RSUD ada sekitar 157 orang nakes yang sudah terdaftar secara afirmasi,” ujarnya. 

Tapi pada 19 Oktober lalu ada yang mempertanyakan Pemkab OKU tidak masuk dalam daftar daerah penerima PPPK. Adanya kemungkinan penundaan penerimaan PPPK nakes ini diakui Plt Kadinkes OKU, Rozali. 

Pihaknya sudah membuat surat ke semua Puskesmas. Memberitahukan kemungkinan itu.

“Kalau untuk data, saat ini sudah terafirmasi masuk 1.222 nakes di lingkup Dinkes,” ujarnya. 

Hanya saja terkendala dengan portal SisDMK Kemenkes. Nakes OKU tidak bisa mendaftar. Portal itu tertutup bagi Kabupaten OKU.

“Kita masih berupaya nanti dengan surat Bupati OKU ke Kemenkes untuk minta dibuka portal tersebut,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: