ARCHIPELAGO STATE : Target 0% Kemiskinan di IKN dan Dampak Bagi Ekonomi di Indonesia

ARCHIPELAGO STATE : Target 0% Kemiskinan di IKN dan Dampak Bagi Ekonomi di Indonesia

pembangunan Archipelago State di IKN yang tergetkan 0% kemiskinan --

Salah satu tujuan dari IKN adalah mendorong pertumbuhan ekonomi merata dan inklusif di seluruh Indonesia.

Diharapkan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi akan setara, terutama di wilayah timur Indonesia, sehingga dapat mengurangi perbedaan ekonomi antara daerah jawa dan daerah luar jawa.

Selain dampak ekonomi, pembangunan IKN juga berdampak pada sosial, lingkungan, politik, budaya, dan wilayah demografi.

Melalui peningkatan akses ke fasilitas publik, pembangunan ini dapat meningkatkan partisipasi dan kualitas hidup masyarakat.

BACA JUGA:WOW, ASN Akan Dijamin Mendapatkan Apartemen dan Tunjangan Khusus di IKN

BACA JUGA:Siap-siap CPNS 2024! PUPR Membuka 26.319 Formasi untuk Menunjang Akselerasi Pembangungn IKN

Namun ada resiko bencana hidrometeorologi yang perlu dikelola dengan baik dari sisi lingkungan, sementara struktur dan distribusi penduduk dan identitas serta tradisi lokal mungkin akan berubah.

Pembangunan IKN ini juga dapat menimbulkan resiko seperti risiko lingkungan dikarenakan pembangunan berskala besar ini dapat meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi.

Kondisi ini diperparah dengan penggundulan hutan dan perubahaan penggunaan lahan untuk infrastruktur baru.

Risiko lainnya pada pencemaran dan kerusakan lingkungan, industri dan pembangunan IKN dapat menyebabkan polusi udara, air, dan tanah.

Konversi lahan hutan menjadi pemukiman atau industri akan mengancam habitat flora dan fauna endemik, mengurangi hayati, dan merusak ekosistem asli.

BACA JUGA:Siap-Siap, Jajaran Menteri Mulai Pindah ke IKN Juli ini

BACA JUGA:Rekruitmen CPNS IKN! Formasi Khusus Diprioritas untuk Putra-Putri Kalimantan Timur

Risiko sosial-ekonomi pun bisa terjadi selama pembangunan IKN, ketidakseimbangan demografis termasuk tekanan pada infrastruktur lokal dan layanan publik dapat terjadi.

Hal ini  karena terjadi pergeseran struktur dan distribusi penduduk akibat migrasi besar-besaran ke wilayah IKN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: