Mengungkap Inspirasi Puitis Desain Jam Tangan Kurono Tokyo Chronograph 3 Hisui Karya Hajime Asaoka
Jam tangan Kurono Tokyo Chronograph 3 Hisui memang mencerminkan pandangan yang lebih spiritual terhadap desain dan estetika.--dok : sumsek.co
SUMEKS.CO - Kesan halus dengan proporsi yang menyenangkan dari jam tangan Kurono Tokyo Chronograph 3 Hisui memang mencerminkan pandangan yang lebih spiritual terhadap desain dan estetika.
Memang agak sulit untuk tidak memasukkan terlalu banyak subjektivitas ke dalam ulasan ini, dan tentang inspirasi puitis di balik desain jam tangan Kurono Tokyo Chronograph 3 Hisui.
Bisa dibilang ini termasuk pekerjaan yang tidak mudah, apalagi horologi Jepang merek kecil adalah sesuatu yang sangat dihormati, terutama terhadap merek Kurono Tokyo.
Bukan termasuk merek yang konvensional di pasar horologi dunia, tapi ada rasa inklusi yang hangat, membuat pemilik jam tangan Kurono Tokyo merasa seperti bagian dari Jepang.
BACA JUGA:Jam Tangan yang Tepat Untuk Tahun Naga Kayu 2024, Breguet Classique Dragon 5345 dan 7145
Apalagi khususnya budaya Jepang, mereka bahkan punya penghormatan yang tinggi perihal cara menikmati secangkir teh hangat.
Nah, jika dikaitkan dengan pembuatan jam tangan yang rumit, jelas dalam hal ini Hajime Asaoka punya cara untuk mengakui inspirasi puitis di balik desain jam tangan yang dibuatnya.
Jam tangan Kurono Tokyo Chronograph 3 Hisui menghadirkan tampilan hijau berkilau dan putih sehingga terlihat sangat segar.
Hajime Asaoka terinspirasi oleh sepotong batu giok alami di pantai Itoigawa. Hisui berwarna hijau muda ini berasal dari Jepang, merupakan semua batu giok yang digunakan di negara tersebut dalam 7.000 tahun terakhir.
Karena penambangan dilarang, sehingga batu giok Itoigawa yang berwarna putih kehijauan hanya dapat ditemukan saat bebatuan tersapu dari pegunungan ke pantai berkerikil di Pantai Giok.
Warna hijau pada dial jam tangan ini jelas meniru dari kerikil giok yang diambil Asaoka-san di pantai itu.
Dan harus diakui bahwa warna hijau muda yang tidak biasa ini sangat cocok dipadukan dengan pernis putih pucat yang saling melengkapi, memberikan kesan cerah pada dial jam yang Kurono Tokyo yang simetris.
Dial pada jam tangan Kurono Tokyo Chronograph 3 Hisui ini memiliki kesan yang sangat manis apalagi diameter jam ini hanya berukuran 38mm.
BACA JUGA:Casio G-Shock GMW-B5000TVB-1ER Titanium Virtual Armor, Jam Tangan Estetika Keren
Jam tangan Chronograph 3 Hisui juga memiliki dial jam yang rapi dengan indeks angka 12 yang besar dan dikelilingi oleh skala tachymeter yang serbaguna.
Sementara itu subdial pada kronografnya juga terlihat bagus, apalagi jika kolektor menyukai kronograf tahun 1940-an, maka kolektor akan mengenali pesonanya yang sempurna.
Selain itu warna terang memberikan tampilan yang bersih dan soft, ditonjolkan pula oleh kualitas cetak logo dan indeks angka dengan sentuhan krom.
Tata letak lainnya juga dapat dikenali dengan tanggal berbingkai pada pukul 6, titik-titik halus yang menawan untuk penanda waktu, lingkaran cahaya hijau jernih, dan dua sub-dial besar berwarna hijau muda.
BACA JUGA:Turun Harga! Jam Tangan Casio G-STEEL GST-B500D-A1, Pas Banget untuk Karyawan Gaji UMR
Sektor dial berwarna hijau dicat dengan teknik pointillism untuk teksturnya dan dilengkapi dengan partikel mikro-logam untuk meniru batu giok hijau Jepang dengan lebih baik.
Dial jam tangan ini memiliki konstruksi dua bagian di mana register guilloche yang dipasang secara terpisah dan tersembunyi di belakang.
Warnanya hijau muda dan kehijauan lebih terang dibandingkan dengan pita radial dengan tekstur sandblasted yang berkilauan terlihat sangat luar biasa.
Chronograph 3 Hisui berbicara banyak tentang tujuan Asaoka-san terhadap merek tersebut. Akan tetapi konsepnya cukup unik. Rolex memiliki ikatan keluarga dengan Tudor.
BACA JUGA:Jam Tangan Doxa Sub 200 Divingstar Dial Kuning, Sentuhan Warna yang Jarang Namun Segar
Nah Asaoka membandingkan seperti F.P Journe besutan Swiss-Prancis dengan nilai miliaran dengan Kurono Tokyo dengan merek kisaran Rp85 jutaan, ini pastinya merupakan langkah yang berani.
Apalagi Hajime Asaoka pernah berkata, "Sangat sulit membuat jam tangan, tapi saya tetap membuat jam tangan karena saya ingin memberi kejutan kepada rekan-rekan pembuat jam di Swiss."
Kesulitan pekerjaannya semakin bertambah rumit ketika proses perakitan mesin yang menampung kaliber Seiko NE86 dengan ketebalan 7,86mm, padahal casing jam ini terbilang ramping yang hanya berukuran 11,7mm.
Sekali lagi, ini bukan jam tangan konvensional, karena Kurono Tokyo Chronograph 3 Hisui ini hanya dibatasi hingga ratusan dan tidak akan dibuat ulang, kolektor perlu mencoba keberuntungan di jendela penjualannya.
BACA JUGA:Jam Tangan Casio G-STEEL GST-B500D-A1, Lini G-STELL Paling Tipis yang Diperkuat Serat Karbon
Terakhir jam tangan Kurono Tokyo Chronograph 3 Hisuiini tersedia dengan harga US$3.460 atau setara Rp54 jutaan.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: