Banner Pemprov
Pemkot Baru

Waduh, Sesama TKI di Apato Ibaraki Jepang Saling Tikam, 1 Sekarat dan Satunya Lagi Pindah Alam

Waduh, Sesama TKI di Apato Ibaraki Jepang Saling Tikam, 1 Sekarat dan Satunya Lagi Pindah Alam

Sesama TKI di apato ibaraki Jepang saling tikam, 1 sekarat dan satunya lagi pindah alam. foto: Japan Terkini News.--

IBARAKI, SUMEKS.CO - Kejadian memilukan kembali menimpa Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Jepang, 3 pemukim di Apato (apartermen) di kota IBARAKI Jepang saling serang, saling tikam.

Japan Terkini News melaporkan salah seorang mengalami luka berat, dan seorang laki TKI pindah alam alias meninggal, sedangkan satunya lagi diamankan polisi diduga sebagai pelaku.

Videonya viral di media sosial Jepang, saat polisi Jepang langsung melakukan olah TKP dan mengevakuasi kedua korban.

Tak hanya medsos, siaran berita televisi nasional di Jepang juga seliweran mengupdate kabar terkini soal kasus ini.

BACA JUGA:Rahasia Orang Jepang Berumur Panjang, Ternyata Cukup Rutin Konsumsi Ini

BACA JUGA:Mario Aji Naik Tujuh Posisi di Moto2 Jepang 2025, Celestino Vietti Alami Nasib Sial, Ini Klasemennya di Motegi

Satu orang yang meninggal disebut bernama Geraldi Albert Budiman, dan satu orang lagi luka parah belum diinfokan namanya, begitu juga dengan terduga pelaku.

Penyidik polisi Jepang saat ini sedang memeriksa seorang lagi yang diyakini berkewarganegaraan Indonesia atas dugaan melakukan penganiayaan dan pembunuhan.

Kejadian ini terungkap ketika ada warga Jepang yang menelpon panggilan darurat 119 dini hari pada 19 Oktober 2025, warga itu mengabarkan ada pembunuhan dan penikaman di Apato Ibaraki.

Korban Geraldi saat petugas medis datang masih dalam kondisi sekarat, dia dilarikan ke rumah sakit namun akibat luka-lukanya yang parah korban meninggal.

BACA JUGA:Kok Patungan, Pakde Jelaskan Pemulangan 5 Jenazah Pekerja WNI di Jepang

BACA JUGA:Mobil Listrik Murah Tapi Mewah, Chery Icar V23, Siap Ancam Dominasi Jepang, Cek Begini Speknya

Sedangkan satu orang lagi teman Geraldi mengalami luka yang cukup parah dan masih dirawat intensif di rumah sakit.

Polisi lantas menahan orang ketiga yang berada tidak jauh dari apato korban. Orang ini diduga kuat sebagai pelakunya. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber: