Selain Pewarna Karmin, Pemanis Aspartam Dalam Produk Makanan dan Minuman Diduga Memicu Berbagai Penyakit

Selain Pewarna Karmin, Pemanis Aspartam Dalam Produk Makanan dan Minuman Diduga Memicu Berbagai Penyakit

Pemanis Aspartam.--

Hal ini disebabkan oleh kandungan aspartam berupa aspartat dan fenilalanin yang dapat diubah menjadi metanol, sehingga berdampak pada fungsi kognitif seseorang.

BACA JUGA:Peru Jadi Negara Penghasil Karmin Terbesar di Dunia, di Amerika Digunakan untuk Pewarna Kain, di Indonesia?

4. Memicu komplikasi fenilketonuria

Fenilketonuria adalah gangguan genetik yang mengganggu tubuh dalam memproses asam amino fenilalanin. 

Aspartam mengandung fenilalanin, sehingga dapat memicu komplikasi bagi individu dengan kondisi ini.

5. Meningkatkan risiko diabetes

Konsumsi aspartam dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko terkena penyakit diabetes. 

BACA JUGA:Tak Asal Fatwa, Inilah 7 Landasan Kitab LBM NU Jatim Mengharamkan Karmin

Meskipun aspartam tidak mengandung gula, penelitian menunjukkan bahwa pemanis buatan ini dapat mempengaruhi dan mengganggu produksi hormon insulin dalam tubuh.

6. Meningkatkan risiko penyakit

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi aspartam secara berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit Alzheimer. 

Menurut hasil laporan yang dipublikasikan oleh Nutrient, aspartam juga dapat dikatakan Amyloidogenic.

Proses ini mengarah pada pembentukan fibril amiloid, yaitu protein yang menggumpal dan membentuk plak di otak penderita Alzheimer.

BACA JUGA:4 Madzhab Sepakat Pewarna Karmin Tidak Najis dan Suci, Bingung Mau Ikut yang Mana? Begini Penjelasannya!

Penumpukan plak ini dapat merusak sel-sel saraf dan mengganggu komunikasi antar sel saraf, yang berkontribusi terhadap perkembangan penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: