Karomah Wali Qutub KH Bahri Asal Tanjung Atap Ogan Ilir, Bisa Melipat Waktu dan Berpindah Tempat Dalam Sekejap

Karomah Wali Qutub KH Bahri Asal Tanjung Atap Ogan Ilir, Bisa Melipat Waktu dan Berpindah Tempat Dalam Sekejap

KH Bahri bin Pandak, merupakan salah satu ulama ternama di Kecamatan Tanjung Batu Ogan Ilir.--

Lalu, pada saat Wali Qutub KH Bahri bin Pandak berusia 11 tahun, dirinya pergi ke wilayah Banten untuk belajar memperdalam Ilmu Al-Quran serta menghafalkannya.

BACA JUGA:Mengenal 6 Tingkatan Wali Qutub Menurut Syekh Abdul Qadir Jaelani

Disini, Wali Qutub KH Bahri bin Pandak belajar langsung dengan Syeikh Tubagus Soleh Makmun Banten, serta KH Asnawi Caringin. KH Bahri bin Pandak pun mendapat ijazah thoriqoh qadhiriyah naqsabandiyah. 

Setelah lebih kurang lima tahun belajar di Banten, Wali Qutub KH Bahri bin Pandak pun kembali menimbah ilmu di wilayah Jambi, tepatnya di Ponpes Sa'adatuddaren. 

Seolah tidak puas dengan ilmu yang didapat di dalam negeri, Wali Qutub KH Bahri bin Pandak pun memutuskan untuk menimbah ilmu kembali di Tanah Suci Mekkah. 

Di Tanah Suci Mekkah ini Wali Qutub KH Bahri bin Pandak, menempuh pendidikan di Madrasah Sholatiyah. Lalu, ke Madrasah Daarul Ulum Mekkah. Disana, KH Bahri bin Pandak belajar dengan beberapa ulama. 

BACA JUGA:Karomah 4 Wali Qutub Penjaga Alam Semesta, Ada yang Bisa Menghidupkan Orang Mati Ratusan Tahun

Antara lain, Sayyid Muhsin Al Musawwa, Syeikh Mukhtar Usman Ma'duf, Syeikh Abdullah Muhammad Niar, Syeikh Hasan Al-Masyhad, Syeikh Husein bin Abdul Gani Palembang. 

Lalu, ada Syeikh Umar bin Hamda Al Mahrizi, dan Sayyid Alawi bin Abbas Al Maliki. Setelah rampung menempuh pendidikan di Mekkah, KH Bahri bin Pandak pun pulang ke desa kelahirannya. 

Wali Qutub KH Bahri bin Pandak pun akhirnya berkeliling untuk berdakwah serta mengajar di Ponpes Sakatiga Indralaya, Ogan Ilir, tempatnya dulu menimbah ilmu. 

Adapun wilayah berdakwah Wali Qutub KH Bahri bin Pandak adalah di Pangkalan Lampam, Ogan Komering Ilir (OKI), Sungai Bungin, Sungsang, dan beberapa daerah lainnya.

BACA JUGA:Syekh Ahmad Al-Badawi Wali Qutub Penjaga Alam Semesta, Wajah Bercahaya, yang Melihat Langsung Meninggal Dunia

Pada tahun 1981, Wali Qutub KH Bahri bin Pandak, akhirnya mendirikan sebuah pesantren yang diberi nama Mahadul Haramain di Desa Tanjung Atap, tanah kelahirannya. 

Selain berijazah thoriqoh qadhiriyah naqsabandiyah, Syeikh Bahri juga mengambil ijazah thoriqoh alawiyah kepada Habib Abdullah bin Abdul Qodir bin Faqih Malang. 

Wali Qutub KH Bahri bin Pandak juga ternyata pernah menimbah ilmu hikmah kepada Habib Ali bin Abu Bakar Al-Kaf atau lebih dikenal dengan sebutan Kiai Yayik di Palembang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: