Karomah Syekh Abdul Qadir Jaelani, Pakaiannya Tak Pernah Dihinggapi Lalat, Burung Pun Jatuh Saat Diliriknya

Karomah Syekh Abdul Qadir Jaelani, Pakaiannya Tak Pernah Dihinggapi Lalat, Burung Pun Jatuh Saat Diliriknya

Salah satu karomah diberikan Kepada Syekh Abdul Qadir Jaelani pakaian yang dikenakannya tidak pernah dihinggapi lalat.--

Karomah Syekh Abdul Qadir Jaelani, Pakaiannya Tak Pernah Dihinggapi Lalat, Burung Pun Jatuh Saat Diliriknya

SUMEKS.CO - Berbagai karomah diberikan Allah SWT kepada waliyullah Syekh Abdul Qadir Jaelani. Salah satu karomah tersebut yakni, pakaian yang dikenakan Syekh Abdul Qadir Jaelani tidak pernah dihinggapi lalat.

Riwayat mengenai kekaromahan Syekh Abdul Qadir Jaelani ini, diunggah oleh akun TikTok @rajategahoronalfatih. Video yang diunggah pada 3 Mei 2023 lalu ini, menceritakan tentang kisah dan karomah Syekh Abdul Qadir Jaelani.

Melalui unggahan tersebut diceritakan bahwa pakaian Syekh Abdul Qadir Jaelani ternyata tidak pernah dihinggapi lalat. Hal ini ternyata mewarisi sang kakek, yaitu, Nabi Muhammad SAW.

BACA JUGA:Kisah Syekh Abdul Qadir Jaelani yang Tidak Mau Mengagungkan Orang Kaya, Justru Lebih Menghormati Fakir Miskin

Melihat peristiwa diluar nalar ini, banyak orang yang lalu bertanya kepada Syekh Abdul Qadir Jaelani, mengenai apa yang menyebabkan pakaiannya tidak dihinggapi lalat sama sekali.

Mendapatkan pertanyaan dari beberapa orang, Syekh Abdul Qadir Jaelani pun menjawab, bahwa untuk apa lalat hinggap didirinya. 

Karena, menurut Syekh Abdul Qadir Jaelani, didirinya ada tujuan untuk mendapatkan kenikmatan dunia dan madunya akhirat. Melainkan hanya semata-mata ikhlas, karena Allah SWT.

Sebagian lagi karomah yang dimiliki Syekh Abdul Qadir Jaelani, termasuk saat dirinya duduk mengambil air wudhu, kemudian kejatuhan kotoran burung pipit.

BACA JUGA:Akhlak Syekh Abdul Qadir Jaelani Terhadap Pencuri yang Masuk Rumahnya, Tidak Marah Malah Ditunjuk Sebagai Wali

Lalu, Syekh Abdul Qadir Jaelani mengangkat kepalanya. Saat Syekh Abdul Qadir Jaelani mengangkat kepala, tiba-tiba burung pipit tersebut jatuh dan mati.

Kemudian, Syekh Abdul Qadir Jaelani melepas pakaiannya untuk dicuci. Lalu, setelah dicuci pakaian tadi disedekahkan Syekh Abdul Qadir Jaelani sebagai tebusan burung yang mati tadi.

"Bila saya ada dosa, maka itulah tebusannya," ucap Syekh Abdul Qadir Jaelani.

Dari kekaromahannya lagi, ada seorang perempuan datang kepada Syekh Abdul Qadir Jaelani dengan membawa putranya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: