Galangan Kapal Ponpes Al Zaytun Illegal, Tersandung PBG, Oktober 2022 Disegel Pemkab Indramayu

Galangan Kapal  Ponpes Al Zaytun Illegal, Tersandung PBG, Oktober 2022 Disegel Pemkab Indramayu

Galangan kapal milik Ponpes Al Zaytun yang disebut ilegal lantaran belum memiliki izin.--

Selama ini Panji Gumilang berkoar-koar seolah-olah ponpes yang dipimpinnya itu, tidak bergantung dari siapapun. Bahkan dirinya perna melontarkan bila pesantren itu mandiri dalam segala hal. 

BACA JUGA:Senior Al Zaytun Dituding Junior Pengkhianat Malah Bangga, Juragan Kopi: Saya Ogah Terseret Dalam Satu Lobang

Muhammad Ikhsan Alumni Al Zaytun (2000-2006) bingung. Kenapa almamater kebanggaannya itu sekarang menjadi seperti ini. 

Menurutnya, selama enam tahun dirinya mengenyam pendidikan di Ponpes Panji Gumilang itu (2000-2006) tidak ada ajaran yang menyimpang. 

Diangkatannya itu pelajaran itu fifty-fifty. Jadi istilahnya 50-50. Dikenalnya santri dalam dan santri luar. 

Meski begitu dia mengakui bahwa para santri di Al- Zaitun sebagian adalah anak dari orang-orang NII. 

BACA JUGA:DPR RI Desak Kemenag Cabut Izin Ponpes Al Zaytun Indramayu, Santri Terancam Bubar?

Menurut Ikhsan dirinyalah orang pertama yang mempertayakan soal salat Idul di Ponpesnya beberapa waktu lalu.

“Saya orang pertama mempertanyakan kok begini Panji Gumilang,” ujarnya setelah mengetahui cara salat saat Idul Fitri di almamaternya itu. 

Alumni Al Zaytun Indramayu Jawa Barat yang menunjukkan ijazahnya selama 6 tahun belajar di ponpes Panji Gumilang itu. 

Salah satu diantaranya menyebut bahwa orang-orang yang menyambut para pendemo belum lama ini bisa dilihat dari mukanya. 

BACA JUGA:Orang Tua Santri Al Zaytun Ramai Bawa Pulang Anaknya, Netizen: Bagus! Pulang Selamanya Jangan Balik Lagi

“Mereka bukan santri”, tegasnya di acara TV One belum lama ini.   

Pria bernama Muhammad Ikhsan ini tampil seraya menunjukkan ijazahnya. 

Jadi sudah ada 2 alumni santri yang sudah menunjukkan Ijazahnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: