IRT di Kertapati Palembang Alami Pelecehan, Gendong Anak ke Warung Bokong Diremas dari Belakang

IRT di Kertapati Palembang Alami Pelecehan, Gendong Anak ke Warung Bokong Diremas dari Belakang

IRT di Kertapati Palembang Alami Pelecehan, Gendong Anak Ke Warung Bokong Diremas dari Belakang.-Dok.Sumeks.co-

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) di Kota PALEMBANG diduga telah mengalami pelecehan seksual dimuka umum, Rabu 3 September 2025.

Peristiwa pelecehan dialami warga Kecamatan Kertapati Palembang ini saat ia sedang ke warung sambil menggendong anaknya. Dari belakang, tiba-tiba bokongnya diremas.

Tak terima telah menjadi korban pelecahan, MS (22) warga Jalan Ki Kemas Rindo Lorong Santai Kelurahan Ogan Baru Kecamatan Kertapati, melaporkan peristiwa dialaminya ke SPKT Polrestabes Palembang, Rabu.

Di hadapan petugas, dugaan asusila yang dialaminya yakni pantat korban dipegang seorang pria, di tempat kejadian perkara (TKP) di warung tak jauh dari kediamannya, pada Selasa 2 September 2025, sekira pukul 17.00 WIB.

BACA JUGA:Anaknya Gadisnya Diminta Lakukan Asusila Diimingi Uang Rp50 Ribu, IRT di Palembang Laporkan Tetangga

BACA JUGA:Rekonstruksi Dugaan Asusila Challenge Lepas Borgol, Pertanyakan Kehadiran Saksi Kunci, Pihak Luar Terlibat

Hal ini berawal, saat dirinya dan juga kedua anaknya berada di TKP untuk beli jajanan.

 Pada waktu dirinya sedang memilih jajanan di Warung, tiba-tiba datang terlapor, SR yang pada saat itu juga langsung memegang pantatnya.

 Lalu secara spontan, korban berkata ke terlapor dengan mempertanyakan kenapa terlapor memegang pantatnya.

 "Karena kaget, saya lantas ngomong ke SR (terlapor). (Oi, ngapo kau pegang pantat aku)". Setelah aku ngomong, SR langsung kabur," ungkap korban MS, Rabu.

BACA JUGA:Dituding Lakukan Asusila di Muka Umum, Pria di Palembang Ini Lapor Balik Soal Pencemaran Nama Baik

BACA JUGA:Live, Suporter Bonek-Bonita Padati Gelora Delta, Timnas Indonesia U-23 Siap Bungkam Laos

Melihat terlapor kabur, dirinya kemudian langsung mencari terlapor tersebut namun tidak ketemu lagi. 

Karena itu setelah berdiskusi dengan keluarga dan juga tidak ada itikad baik dari terlapor meminta maaf ke dirinya, lantas dirinya memutuskan dan membawa kasus tersebut tersebut lewat jalur hukum dan berharap terlapor sesegera mungkin diamankan. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait