Terpantau 200 Titik Panas di 17 Kabupaten/Kota, Aktifkan Pengoperasian Teknologi Modifikasi Cuaca

Terpantau 200 Titik Panas di 17 Kabupaten/Kota, Aktifkan Pengoperasian Teknologi Modifikasi Cuaca

BPBD Sumsel mencatat per 26 April 2023 terpantau telah timbul sebanyak 200 titik panas di 17 kabupaten/kota. Foto: dokumen/sumeks.co--

Terpantau 200 Titik Panas di 17 Kabupaten/Kota, Aktifkan Pengoperasian Teknologi Modifikasi Cuaca

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Tim monitoring Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel mencatat per 26 April 2023 terpantau telah timbul sebanyak 200 titik panas.

Selama satu bulan terakhir dengan sebaran titik panas yang hampir merata di setiap 17 kabupaten/kota.

Kepala BPBD Sumsel Ansori, mengatakan jumlah sebaran titik panas itu meningkat diketahui sebelumnya pada periode yang sama di bulan Maret 2023 yang terpantau hanya sebanyak 91 titik panas.

"Sebanyak 200 titik panas tersebut hampir merata tersebar di 17 kabupaten/kota. Rata-rata paling sedikit ditemukan 11 titik panas," ujar Ansori.

BACA JUGA:KOTA Ini Terdampak Bencana Kekeringan Paling Parah Akibat Efek EL Nino 2023, Berikut Daftarnya..

Jumlah titik panas terbanyak terpantau berada di wilayah Kabupaten Musi Rawas sebanyak 48 titik panas dan Musi Rawas Utara sebanyak 33 titik panas. 

Dan mayoritas titik panas itu merupakan lahan mineral tak produktif.

Ansori menjelaskan, meningkatnya jumlah sebaran titik panas tersebut dikhawatirkan semakin meluas seiring cuaca panas yang sudah berlangsung beberapa minggu ini.

“Oleh karena itu, pemerintah provinsi saat ini mulai mengaktifkan pengoperasian Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) sebagai upaya menanggulangi karhutla,” ungkap Ansori.

BACA JUGA:SIAP-SIAP, Krisis Pangan Menghantui hingga Angka Inflasi Meroket Efek EL Nino 2023, Kemendag Pantau Harga

Pengaktifan TMC itu dilakukan sejak Rabu 26 April 2023. Lalu diteruskan ke setiap kepala daerah di 17 kabupaten dan kota setempat.

Untuk diketahui, TMC adalah kegiatan modifikasi atau merekayasa cuaca untuk meningkatkan potensi turunnya hujan.

Salah satunya dengan cara menyemai garam dalam jumlah besar ke awan potensial.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: