Ratusan Masyarakat Peduli Api OKI Dibentuk dan Dilatih Pencegahan Karhutla

Ratusan Masyarakat Peduli Api OKI Dibentuk dan Dilatih Pencegahan Karhutla

MPA Kabupaten OKI mengikuti pelatihan pencegahan dan pengendalian karhutla, di lapangan Manggala Agni Sumatera Daops XVII/OKI. Foto : Niskiah/Sumeks.Co--

KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Sebanyak 275 orang yang merupakan masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dibentuk menjadi Masyarakat Peduli Api (MPA).

Ratusan MPA ini usai dibentuk langsung diberikan pelatihan guna mendapatkan pengetahuan dalam pencegahan dalam pengendalian hutan dan lahan yakni kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). 

Pembentukan dan pelatihan MPA dilaksanakan di Aula Dinesty Land Kayuagung dan di lapangan Kantor Manggala Agni Sumatera Daops XVII/OKI.

Disampaikan Kasubbid Pencegahan Kebakaran Lahan, Kementerian Lingkungan Hidup, Suryanta Bayu Aji, pelaksanaan pembentukan dan pelatihan para MPA ini selama dua hari. 

BACA JUGA:Cuaca Panas dan Minim Hujan, Polsek Tanjung Batu Ogan Ilir Gencar Lakukan Patroli Terpadu Cegah Karhutla

BACA JUGA: Gelar Pasukan dan Simulasi Karhutla, Polda Sumsel: Bakal Tindak Tegas Pelaku Pembakar Hutan dan Lahan

"Di Kabupaten OKI ini ada 275 MPA yang dilatih, berasal dari 18 Desa di 5 Kecamatan," ujar Bayu, kepada SUMEKS.CO, Kamis 31 Juli 2025.

Bayu menjelaskan, dari ratusan MPA ini yang berasal dari desa dan kecamatan yang rawan terjadi Karhutla di musim kemarau seperti sekarang ini. 

"Perekrutan masyarakat menjadi MPA adalah guna penguatan di desa mandiri peduli gambut menjadi MPA yang mandiri peduli api," ungkap Bayu. 

Diterangkan Bayu, adapun dari MPA yang direkrut ini dan dilatih dari 5 Kecamatan yaitu kecamatan Pedamaran, Pedamaran Timur, Pampangan, Pangkalan Lampam dan Kayuagung. 

BACA JUGA:9 Titik Api di Palembang: Ratu Dewa Tegaskan Semua Kecamatan Siaga Penuh Antisipasi Karhutla

BACA JUGA:APP Group Dukung Kesiapsiagaan Karhutla, Pemerintah Tetapkan Status Siaga

"Perekrutan MPA ini khusus masyarakat desa yang mana desa nya ada lahan gambut dan rawan karhutla," jelasnya . 

Bayu menegaskan, dari 18 desa di 5 kecamatan itu masyarakatnya sengaja direkrut menjadi MPA. Dimana telah dipantau sejak 2014 lalu hingga tahun 2025 ini. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait