Kondisi Terakhir, 23 Titik Api Karhutla Menyebar Masif di Kabupaten Banyuasin

Kondisi Terakhir, 23 Titik Api Karhutla Menyebar Masif di Kabupaten Banyuasin

Juli 2023, titik api di kabupaten Banyuasin mengalami kenaikan hingga 23 titik.-Foto doksumeks.co-

BANYUASIN, SUMEKS.CO - Kondisi terakhir Juli 2023, terdapat 23 titik api kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Banyuasin.

BACA JUGA:Tinjau Pakai Helikopter, Terdeteksi 1 Titik Api, Bupati Askolani: Sudah Padam

"Ini terbanyak dibandingkan bulan bulan sebelumnya, " kata Alpian Kepala BPBD Banyuasin, Kamis 4 Agustus 2023.

Titik api terbanyak berada di kecamatan Sumber Marga Telang sebanyak 12 titik api.


Beberapa wilayah di Indonesia mengalami potensi karhutla--Pexels

Diikuti kecamatan Banyuasin II, Talang Kelapa, Rantau Bayur sebanyak 2 titik api. "Kecamatan lain ada satu titik api dan lainnya nihil, " katanya.

Kemudian pada Bulan Juni dan Mei lalu, ada sebanyak 13 titik api yang tersebar di 21 kecamatan.

"Lebih sedikit dibandingkan bukan ini, " tukasnya. Selanjutnya untuk total titik api dari Bulan Januari sampai dengan Juli ada 79 titik api.

BACA JUGA:Titik Api di Sumsel Terpantau, Muba Terbanyak

Diharapkan kedepannya titik api di Banyuasin dapat turun, dan jangan sampai terus meningkat.

Alpian menambahkan pihaknya bersama aparat Kepolisian, TNI, manggala Agni, Satpol PP, personil dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Damkar BPBD, TRC BPBD, Dinas Sosial/Tagana, BASARNAS, Dinas Perhubungan saling bahu membahu atasi karhutla.

Kejadian kebakaran hutan dan lahan pada tahun 2015 di Kabupaten Banyuasin diharapkan tidak terulang kembali.

Diketahui pada tahun 2015 lalu, jumlah lahan yang terbakar sekitar 141.124 hektare dan dampaknya hingga nasional.

"Ya (ini harus diantisipasi, red), disikapi dan diwaspadai bersama, " katanya.

BACA JUGA:Titik Api di Sumsel, Mura Paling Banyak

Kepada masyarakat pihaknya juga menghimbau agar tidak membuka lahan dengan cara membakar, karena dikhawatirkan akan membuat titik api.

"Itu sangat bahaya, jadi harus diantisipasi, "ujarnya.(qda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: