Besok, Masjid Syekh Zayed Solo Dibuka untuk Umum

Besok,  Masjid Syekh Zayed Solo Dibuka untuk Umum

Masjid Syekh Zayed Solo --

Sekretaris Jenderal ZHO Abdullah Abdul-Aali Al-Humaidan mengungkapkan rasa bangganya atas kontribusi kemanusiaan yang diberikan para penyandang disabilitas binaannya khususnya inisiatif pembuatan rehal Al-Qur’an untuk Masjid Syekh Zayed di Solo, Jawa Tengah.

Al-Humaidan menekankan bahwa inisiatif tersebut sejalan dengan misi pemerintah PEA dalam menyebarkan persaudaraan manusia yang menyerukan perdamaian dan pembangunan. Inisitif itu juga akan semakin memperkuat hubungan persaudaraan antara kedua negara.

Al-Humaidan menyampaikan terima kasih kepada Pengelola Masjid Syekh Zayed di Solo atas kerja samanya dengan ZHO terkait pembuatan rehal Al-Qur’an yang didasari oleh kepercayaan pada peran aktif para penyandang disabilitas dalam pembangunan dan perlunya pemberdayaan dan pengintegrasian mereka ke dalam masyarakat.

Kepala Pusat Masjid Syekh Zayed di Solo Dr. Sultan Faisal Al-Remeithi mengapresiasi inisiatif kemanusiaan dari ZHO dalam pemberdayaan para penyandang disabilitas. Al-Remeithi menyampaikan rasa bangganya atas kerja sama ini yang akan semakin meningkatkan peran Masjid Syekh Zayed Solo dalam melayani semua lapisan masyarakat di samping memberdayakan para penyandang disabilitas mewujudkan partisipasi aktif dalam masyarakat.

BACA JUGA:Yayasan Masjid Agung Palembang Punya Pengurus Baru, Abdul Rozak Gantikan Ahmad Syarnubi

“Kita belajar dari mendiang orang tua kita, Syekh Zayed bin Sultan Al Nahyan—yang merupakan tokoh kemanusiaan—dalam memberikan kontribusi dan inisiatif kemanusiaan kepada orang banyak. Pemimpin PEA sekarang berkomitmen untuk melanjutkan apa yang sudah dirintis oleh mendiang.

Pemerintah PEA akan tetap menjadi salah satu negara terdepan yang mendukung inisiatif kemanusiaan, dan akan terus bergerak maju dalam menguatkan misi kemanusiaannya secara global,” ujar Al-Remeithi. 

Masjid Raya Sheikh Zayed di Surakarta ini diresmikan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo dan Presiden PEA  Mohamed Bin Zayed Al-Nahyan pada 14 November 2022. Sebagai tindak lanjut, kedua pihak pada 12 Januari 2023 telah menandatangani kesepakatan pengelolaan bersama Masjid Raya Sheikh Zayed Solo.

Kesepakatan ini ditandatangani Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin dan Rektor Universitas Muhammad Bin Zayed PEA, Khaled Salem Al-Yabhouni Al-Dhahrei, di Solo. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: