Hakim Soroti Dugaan Pertemuan Pj Bupati dan DPRD Jelang OTT Proyek Pokir OKU, Mirip Kasus Muara Enim

Hakim Soroti Dugaan Pertemuan Pj Bupati dan DPRD Jelang OTT Proyek Pokir OKU, Mirip Kasus Muara Enim

Hakim Soroti Dugaan Pertemuan Pj Bupati dan DPRD Jelang OTT Proyek Pokir OKU, Mirip Kasus Muara Enim--

BACA JUGA:Narandia Saksi Sidang Korupsi Proyek Pokir DPRD Keceplosan, Ungkap Dugaan Ancaman Oknum Penyidik KPK

Pablo dengan tegas mengatakan tidak tahu dan tidak pernah berhubungan langsung dengan keduanya baik itu Iqbal Alisyahbana ataupun Teddy Meilwansyah.

"Saya tidak kenal secara pribadi, hanya tahu nama dan posisi mereka saja. Saya bekerja berdasarkan perintah dari Anang Toha dan mengenal Nopriansyah karena ada hubungan keluarga jauh," jelas Pablo.


Suasana sidang pemeriksaan M Fauzi alias Pablo terdakwa pemberi fee proyek pokir DPRD OKU--

Di persidangan, Pablo juga mengungkapkan bahwa dirinya pernah diperintahkan untuk menyerahkan berkas pencairan proyek ke Kepala BPKAD OKU Setiawan.

Setelah pencairan proyek Pokir senilai Rp10 miliar dilakukan oleh Pemkab OKU, Anang Toha kembali memerintahkan dirinya menyerahkan fee sebesar Rp2,2 miliar kepada Nopriansyah.

"Uang itu saya masukkan ke dalam dua tas ransel besar, semuanya pecahan Rp50 ribu. Penyerahan dilakukan di rumah staf Nopriansyah bernama Arman dan disaksikan dua teman saya, Iksan dan Suryadi," ujar Pablo di hadapan majelis hakim.

Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan enam tersangka. Empat di antaranya masih dalam tahap penyidikan, yakni Nopriansyah, Ferlan Juliansyah, M Fahrudin, dan Umi Hartati, yang merupakan anggota aktif DPRD OKU. 

Sementara dua lainnya, yakni M Fauzi alias Pablo dan Ahmad Sugeng Santoso, telah masuk tahap persidangan.

Perkara ini semakin menguak praktik sistematis dugaan bagi-bagi jatah dalam proyek Pokir di lingkungan Pemkab OKU.

Fakta-fakta baru terus bermunculan dalam setiap persidangan, memperkuat dugaan bahwa skema korupsi ini melibatkan lebih dari sekadar kontraktor dan oknum dinas. 

Penelusuran lebih lanjut oleh KPK, kemungkinan akan mengungkap aktor-aktor lain yang terlibat dalam pusaran korupsi berjemaah ini.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait