Pasar Cinde Palembang: Jejak Sejarah yang Kini Diterpa Badai Skandal Korupsi

Pasar Cinde Palembang: Jejak Sejarah yang Kini Diterpa Badai Skandal Korupsi--
Banyak pihak menyayangkan keputusan penghancuran bangunan yang telah ditetapkan sebagai cagar budaya tersebut.
Kini, proyek yang mangkrak itu berada dalam pusaran penyidikan hukum. Kejati Sumsel membuka kembali kasus dugaan korupsi di balik pembangunan Pasar Cinde.
Kondisi pasar Cinde dahulu (atas) dan sekarang (bawah)--
Harnojoyo, yang menjabat sebagai Wali Kota saat proyek ini dimulai, telah menjalani pemeriksaan intensif. Tak hanya itu, sejumlah pejabat dari Pemerintah Provinsi Sumsel juga turut dipanggil untuk memberikan keterangan.
Penyelidikan ini menjadi harapan baru bagi masyarakat Palembang yang telah lama mempertanyakan kejelasan proyek tersebut.
BACA JUGA:Penyidikan Dugaan Korupsi Pasar Cinde Kembali Bergulir, Kejati Sumsel Periksa 3 Saksi Kunci
BACA JUGA:Terungkap, Saksi Kasus Pasar Cinde Ternyata Terpidana Kasus Korupsi Pembangunan Masjid Sriwijaya
Transparansi dan akuntabilitas menjadi dua kata kunci yang terus digaungkan seiring dengan proses hukum yang berjalan.
Masyarakat menaruh harapan besar agar proses ini tidak hanya menjadi formalitas, tapi benar-benar menuntaskan persoalan yang telah merusak citra kota dan mengabaikan warisan budaya.
Pasar Cinde bukan sekadar pasar. Ia adalah bagian dari memori kolektif warga Palembang sebuah tempat yang menyimpan jejak perdagangan sejak masa kolonial hingga era modern.
Kini, pasar itu berada di persimpangan sejarah antara dikenang sebagai lambang kejayaan masa lalu, atau dicatat sebagai korban ambisi yang berujung skandal.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: