Pengawasan Notaris Diperketat! Kemenkumham Babel Gelar Rapat Koordinasi untuk Tingkatkan Profesionalisme

Dalam paparannya, ia menegaskan bahwa seorang notaris wajib menjalankan tugas dengan amanah, jujur, dan tidak berpihak sesuai dengan sumpah jabatan.

Winanto juga menjelaskan bahwa pengawasan terhadap notaris merupakan kewenangan Majelis Pengawas Notaris yang dibentuk di tingkat pusat, provinsi, serta kabupaten/kota.

BACA JUGA:Kanwil Kemenkumham Babel Canangkan Pembangunan Zona Integritas Menuju WBBM Tahun 2025

BACA JUGA:Perkuat Kompetensi Digital, Kemenkumham Babel Gelar Forum Etika dan Transformasi Perancang Regulasi

Lebih lanjut, Winanto menekankan bahwa meskipun tugas notaris lebih banyak terkait dengan hukum keperdataan, terdapat kemungkinan notaris berhadapan dengan permasalahan pidana jika produk hukum yang diterbitkan terindikasi adanya tindak pidana dalam prosesnya.

"Oleh karena itu, kehadiran Majelis Pengawas dan Majelis Kehormatan sangat penting untuk memastikan kepatuhan notaris terhadap aturan yang berlaku," ujar Winanto.

Pada akhir paparannya, Winanto berharap bahwa rapat koordinasi ini dapat menghasilkan pokok-pokok pikiran yang berfokus pada pentingnya penguatan pengawasan dan pembinaan terhadap notaris, baik dari segi etika maupun kepatuhan administratif.

Ia berharap fungsi pengawasan dan pembinaan dapat berjalan lebih efektif demi menjaga integritas profesi notaris di Kepulauan Bangka Belitung.

BACA JUGA:Kanwil Kemenkumham Babel Sambut Pejabat Baru dengan Harapan Besar

BACA JUGA:Ini Sederet Penghargaan yang Diterima Kanwil Kemenkumham Babel di 2024, Apa Saja?

Rapat koordinasi ini diharapkan dapat menjadi langkah strategis dalam memperkuat sinergi antar lembaga pengawas dan memberikan dampak positif bagi profesionalisme dan kredibilitas notaris di wilayah Kepulauan Bangka Belitung.

Sumber: