Pernah Pikul Tandu Soedirman, Nasib Pejuang Veteran Mbah Jumarin Habiskan Sisa Usia di Rumah Tak Layak

Pernah Pikul Tandu Soedirman, Nasib Pejuang Veteran Mbah Jumarin Habiskan Sisa Usia di Rumah Tak Layak

Mbah Jumarin veteran kemerdekaan RI pernah Pikul Tandu Jenderal Soedirman kini tinggal dirumah berdinding papan di Lampung Timur--

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Pernah ikut pikul tandu Jenderal besar sekaligus pahlawan nasional Jenderal Soedirman, tak lantas membuat hidup seorang pejuang veteran bernama Muhamat Amin atau akrab disapa Mbah Jumarin serba kecukupan.

Bahkan, kisah hidup pria berusia 114 tahun dan berasal dari Kabupaten Lampung Timur ini harus tetap berjuang hidup serba kekurangan bersama sang istri tercinta.

Dilansir dari laman Berita Satu, Sabtu 17 Agustus 2024 menyebutkan kondisi terkini rumah yang ditinggal oleh pejuang kemerdekaan itu berdindingkan kayu jauh dari kata layak.

Mbah Jumarin saat ini tinggal dirumah kayu berukuran 10x 10 meter itu bersama istri tercinta bernama Suparti di Desa Brawijaya Kecamatan Sekampung Udik Kabupaten Lampung Timur.

BACA JUGA:Darmenta: Pekerja Harian Lepas PUPR, Pejuang Sejati Penjaga Keindahan Kota Palembang

BACA JUGA:Pejuang CASN dan PPPK Harus Bersabar, Jadwal Seleksi Kembali Molor Juli Mendatang

Meski usianya diperkirakan telah satu abad lebih ini, Mbah Jumarin yang pernah berjuang bersama Jenderal Soedirman ini masih terlihat gagah saat merayakan hari kemerdekaan RI di tahun 2024 ini.


--

Dengan menggunakan pakaian seragam militer saat masa merebut kemerdekaan RI, ia menunjukkan beberapa medali serta tanda jasa yang disematkan di pakaiannya tersebut.

Tidak hanya itu saja, Mbah Jumarin juga membuktikan bahwa ia merupakan salah satu veteran perang yang berjasa melawan penjajah dibuktikan dengan sebuah piagam.

Selain piagam, Mbah Jumarin juga memperlihatkan bukti bahwa dirinya seorang pejuang veteran RI dengan sebuah surat keputusan dari Departemen Pertahanan dan Keamanan.

BACA JUGA:Israel-Pejuang Palestina Setuju Gencatan Senjata, Moataz Azayza Diusulkan Masuk Nominasi Nobel Perdamaian

BACA JUGA:Kisah Pejuang Keselamatan Perlintasan Kereta Api Tanpa Palang Pintu

Mengawali ceritanya, Mbah Jumarin mengaku bergabung dengan pasukan tentara pejuang pada saat umurnya masih 18 tahunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: