Sejarah Suku Palembang dan Ciri Khas Suku Palembang

Sejarah Suku Palembang dan Ciri Khas Suku Palembang

-istockphoto.com-

SUMEKS.CO - Suku Palembang terbagi menjadi dua golongan, yaitu, Wong jero (keturunan bangsawan) dan Wong jabo (rakyat jelata). 

Suku Palembang merupakan hasil perpecahan antara suku Arab, Tionghoa, Jawa dan suku lainnya.

Pada mulanya orang-orang Tionghoa yang tiba di Palembang menduduki Sungai Musi. Karena itu, menyebabkan perkawinan pribumi dan Tionghoa.

Maka tidak heran jika suku Palembang didominasi oleh keturunan Tionghoa. 

BACA JUGA:Gelombang Tinggi Kepung Pulau Karimunjawa, Pasokan BBM Tersendat

Banyak suku di Palembang yang tinggal di lereng Pegunungan Bukit Barisan. Kata Palembang berasal dari kata palimbangan yang berarti menambang emas di sungai.

Pada zaman dahulu,  banyak orang bekerja sebagai penambang emas di muara Sungai Ongan. Meski tidak persis di tepi laut, arus sungai memudahkan kapal dagang mencapai kaki gunung. 

Pedagang dari Cina dan Timur Tengah berbaur dengan masyarakat setempat sehingga terjadi akulturasi budaya.

Oleh karena itu, kota Palembang merupakan tempat berkembangnya budaya Melayu, Tionghoa, dan Timur Tengah.

BACA JUGA:Ini Bocoran Formasi CPNS dan PPPK Tahun 2023

Pada suku Palembang, masyarakat memiliki gelar pada setiap nama. Gelar didasarkan kasta yang ada. Gelar tertinggi diperuntukkan bagi keluarga kerajaan. 

Gelar ini disebut Raden untuk laki-laki dan Raden Ayu untuk perempuan. Nama Masagus dipakai untuk laki-laki dan Masayu untuk perempuan. 

Selain itu lterdapat gelar Kemas untuk laki-laki dan untuk perempuan Nyimas. Gelar keturunan ulama adalah Kiagus untuk laki-laki dan Nyayu untuk perempuan. 

Suku Palembang menganut sistem patrianalis, artinya garis keturunan mengikuti keluarga ayah. Ciri khas orang Palembang lainnya adalah tidak bisa mengucapkan huruf R. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: