Sejarah Suku Pasemah dan Ciri Khas Suku Pasemah
Rumah Basemah.--
SUMEKS.CO - Pulau Sumatera terbagi menjadi beberapa provinsi, salah satunya adalah Sumatera Selatan. Provinsi ini merupakan rumah bagi beberapa suku yang berbeda, seperti suku Pasemah terletak di kota Pagaralam.
Suku Pasemah juga memiliki nama lain yaitu Basemah dan juga Besema.
Nama-nama tersebut merujuk pada sebuah suku di Sumatera Selatan. Mereka saat ini tinggal di sebuah kota di Pagaralam.
Suku ini mungkin telah memiliki hubungan dengan suku Melayu lainnya di wilayah Sumatera sebelum kedatangan mereka.
Suku Pasemah diyakini telah menetap di tanah Sumatera sejak ratusan tahun yang lalu. Suku ini sebenarnya terdiri dari tiga suku yaitu Gumay, Semidang dan Pasemah.
Mereka datang secara bergiliran, didahului suku Gumay, disusul dua suku lainnya, yakni Semidang dan Pasemah. Daerah yang mereka pilih untuk ditinggali adalah hulu Sungai Lematang dan Lembah Dempo.
Lokasi tersebut dipilih karena tanahnya yang subur cocok untuk berkebun. Ada teori lain tentang sejarah suku Pasemah, yang menyatakan bahwa nenek moyang suku Pasemah adalah 7 anak yang masih merupakan keturunan raja Majapahit.
Mereka menyeberangi Sungai Lematang dan berhenti di desa Benua Keling. Ke 7 anak raja ini kemudian menikah dengan ratu benua Keling dan memiliki anak cucu.
BACA JUGA:32.532 Tiket KA masa Nataru 2023 di Divre III Palembang Ludes Terjual
Bahasa yang digunakan suku Pasemah Bahasa yang digunakan oleh orang-orang Pasemah adalah bahasa yang juga digunakan di wilayah Bengkulu.
Bahasa tersebut masih tergolong ke dalam bahasa Austronesia rumpun bahasa Melayik. Ciri khas dari bahasa ini sama dengan bahasa Melayu lainnya yaitu dengan mengubah huruf “a” di akhir menjadi huruf “e”.
Ciri Khas pada Suku Pasemah
Orang Pasemah memiliki ciri fisik yang berbeda dengan orang Melayu pada umumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: