Kelabui Polisi, Janda Ini Selipkan Sabu dalam Bra, Sekali Buka Dapat Upah Rp 50 Ribu

Kelabui Polisi, Janda Ini Selipkan Sabu dalam Bra, Sekali Buka Dapat Upah Rp 50 Ribu

Tersangka Upik saat diamankan di Mapolres Muratara. Foto: zulkarnain/sumeks.co--

MURATARA, SUMEKS.CO - Seorang janda bernama Upik Seba, warga Kampung Belum Merdeka (KBM), Kelurahan muara Rupit, Kabupaten MURATARA diringkus polisi.

Upik diamankan lantaran menyimpan narkoba jenis sabu-sabu dalam bra. Dan jika ada pelanggan yang akan melihat, tersangka langsung membuka bra dan mendapatkan upah Rp50 ribu.

Selama tujuh tahun hidup menjanda selama itu pula tersangka Ubek menggeluti bisnis haramnya itu. Dia mengakui, suaminya dulu  merupakan pecandu narkoba dan tinggal di Daerah Selangit, Kabupaten Musi Rawas. 

"Gara gara laki aku itulah aku jadi cak ini pak, aku dulu lari dari laki, dio pemakai jugo. Karena ekonomi aku ambek barang dari wong antar ke pembeli," ujar Upik.

BACA JUGA:Cemburu, Yusuf Rampas HP Milik Pacarnya lalu Dijual, Uangnya Dibelikan Narkoba

Dalam aksinya, tersangka sengaja menyembunyikan paket sabu-sabu di dalam bra untuk mengelabui petugas.

Mau satu paket, lima paket maupun belasan paket, selalu diselipkan di dalam area terlarang tersebut. "Aku cuma ambek upah jalan bae pak, sikok paket Rp 50 ribu. sistem COD, ado yang pesan aku ambek barang antar ke pembeli," ujarnya. 

Dia mengaku, trick yang dia gunakan selama ini cukup berhasil mengelabui petugas. Bahkan dulu pernah lolos dari pemeriksaan ketika sejumlah petugas melakukan pemeriksaan.

Awalnya sempat risih dengan modus yang dia gunakan. Menginggat area sensitif itu sering alami iritasi dan gatal gatal akibat berkeringat berlebihan di bagian payudara.

BACA JUGA:Pekan Pertama Desember, Jajaran Polda Sumsel Amankan Pembuat, 34 Pengedar dan 6 Pemakai Narkoba

Sabu yang paling banyak dia sembunyikan di balik bra yakni pesanan terakhir ini sebanyak 43 paket kecil yang dibungkus dalam empat bal paket dengan berat 11,89 gram. Rencananya paket itu akan dia antarkan kepada empat orang pelanggan yang berbeda beda.

Kapolres Muratara AKBP Ferly Rosa Putra mengungkapkan dikabupaten Muratara jenis Narkoba yang paling banyak beredar jenis sabu-sabu. 

Pihaknya mengaku, sudah banyak modus yang digunakan para pelaku untuk mengedarkan barang haram tersebut, salah satunya dengan menggunakan perempuan sebagai kurir dan menyembunyikan barang haram tersebut di dalam bra.

"Modus ini cukup baru di wilayah kita, menggunakan perempuan dan menyembunyikan diarea terlarang untuk mengelabui petugas," bebernya.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: