Saksi Sebut Putri Candrawathi Kerap Menangis Setelah Brigadir J Terbunuh

Saksi Sebut Putri Candrawathi Kerap Menangis Setelah Brigadir J Terbunuh

Terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Putri Candrawathi menjalani sidang eksepsi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Senin (17/10). -Foto : Ricardo/JPNN.com-

BACA JUGA:Dituding Ikut Tembak Brigadir J, Putri Candrawathi: Mohon Maaf Saya Terkejut

Ferdy Sambo yang saat itu masih aktif sebagai kepala Divpropam Polri pun memberi informasi kepada Benny bahwa Putri ada di rumahnya di Jalan Saguling. 

"Itu jam 18.17 WIB. Kami ketahui karena ada anggota (kirim) WhatsApp 18.17 WIB," ujar Susanto. 

Selanjutnya, Benny Ali mengajak Susanto ke rumah Ferdy Sambo di Jalan Saguling guna menggali keterangan dari Putri ihwal insiden yang telah terjadi.

"Kami berangkat ke Saguling dengan mobil provos diantar Pak FS (Ferdy Sambo, red) dengan mobil terpisah," tutur Susanto.

BACA JUGA:Mengaku Salah dan Menyesal, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Minta Maaf ke Ibu Brigadir J

Lima menit kemudian, Benny Ali dan Susanto tiba di rumah Saguling. Selanjutnya, kedua polisi itu menemui Putri. 

"Bu, apa kejadian sesungguhnya?" kata Susanto menirukan pertanyaannya kepada Putri. Saat itu, Putri mengaku baru pulang dari Magelang. 

"Kemudian saya baru istirahat manis," cerita Susanto menirukan jawaban Putri. 

Susanto menjelaskan Putri bercerita sembari sesekali menangis. 

BACA JUGA:Kesaksian Janggal Susi ART Keluarga Ferdy Sambo Soal Brigadir J Mengangkat Putri Candrawathi

"Saya sedang istirahat, ada yang masuk," kata Susanto kembali menirukan pengakuan Putri. 

Namun, Putri kembali menangis. "Berhenti lagi," kata Susanto. 

Putri Candrawathi kemudian menceritakan ihwal kejadian di rumah dinas suaminya itu.

"Yang bersangkutan (Putri Candrawathi, red) mulai cerita, 'saya teriak, pak, karena ada yang masuk," ucap Susanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: