Liga 2 Wilayah Barat 2022/2023, Jelang Lawan Persiraja Ini Tekad Sriwijaya FC

Fans SFC Menekan

FANS Sriwijaya FC mulai vokal. Empat laga sudah dilakoni Sriwijaya FC. Hanya meraup 5 poin pascasekali menang, 2 draw, dan 1 kalah, bukan catatan bagus bagi tim berjuluk Laskar Wong Kito. 

BACA JUGA:Laga Tandang Kontra PSDS, SFC Gagal Raih Poin Penuh

Sebab, target awal tim asuhan Liestiadi adalah 2 besar Wilayah Barat. Jadi tak heran, duel kelima lawan Persiraja Aceh, Kamis  sangat krusial.

Bagi tim, tidak boleh lagi draw. Apalagi kalau “kecolongan” kalah. Sebab, Laskar Rencong-julukan Persiraja, tidak

sehebat tim-tim Macan Andalas seperti Semen Padang FC dan  PSMS Medan.

“Di atas kertas, ya tidak sulitlah bagi Sriwijaya FC. Keterlaluan kalau ada poin yang dicuri Persiraja,” ujar Jono, salah

satu fans Sriwijaya FC kepada Sumatera Ekspres.

Menurutnya, Sriwijaya FC lebih dominan di statistika head to head. Kata Joni, tercatat, dua kali Sriwijaya FC mengalahkan Persiraja di Jakabaring.

Pertama, 18 Agustus 2007 silam. Sriwijaya FC menang telak 5-0. Kedua, 28 Juli 2019. Sriwijaya FC menang tipis 1-0. “Statistika memang sekadar catatan. Tapi, bisa jadi tolok ukur kekuatan tim,” sambungnya.

Duel lawan Persiraja, lanjutnya, juga bisa krusial bagi Coach Liestiadi. Ingat, pasca kalah 1-2 lawan PSMS Medan, Minggu (18/9) lalu, tagar #liestiadiout mulai ramai di medsos. 

“Betul itu. Jujur, melihat Sriwijaya FC di posisi ke-5 saat ini, tidak bisa dikatakan baik-baik saja. Harusnya bisa stabil

di 2 besar,” ungkapnya.

Posisi pelatih kelahiran Medan, Sumatera Utara, 14 Oktober 1968 itu, ucapnya, bisa terancam. Sebagai catatan, Sriwijaya FC pernah memecat pelatih sebelum kontrak berakhir.

Osvaldo Lessa, Subangkit, dan Widodo C Putro termasuk yang pernah mengalaminya. 

Sumber: