Kejari Kebut Penyidikan Korupsi Proyek Disperkimtan Palembang, 10 Saksi Baru Diperiksa Bergilir

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Upaya penyidikan kasus dugaan korupsi proyek infrastruktur di Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Disperkimtan) Kota Palembang terus dikebut Kejaksaan Negeri (Kejari) Palembang. 

Pada Rabu 10 September 2025, penyidik kembali memanggil dan memeriksa sepuluh orang saksi dari berbagai unsur untuk dimintai keterangan.

Kepala Kejari Palembang, Hutamrin SH MH, melalui Kasubsi Intelijen Fachri Aditya SH, membenarkan adanya pemeriksaan tersebut.

*Benar, hari ini terkonfirmasi ada 10 nama hadir memenuhi panggilan penyidik untuk dimintai keterangan sebagai saksi," ujarnya.

BACA JUGA:Selain ASN, 4 Ketua RT Kelurahan 15 Ulu Turut Diperiksa dalam Penyidikan Korupsi Disperkimtan Palembang

BACA JUGA:Kejari Palembang Dalami Korupsi Proyek Infrastruktur, 3 ASN Disperkimtan Resmi Diperiksa

Fachri menjelaskan, sepuluh saksi yang hadir terdiri dari enam ketua RT dari Kelurahan Ogan Baru dan Kemas Rindo masing-masing berinisial S, O, FH, A, NR, dan M.

Selain itu, ada dua orang lurah yang turut dimintai keterangan, yakni SU selaku Lurah Kemas Rindo dan F selaku Lurah Ogan Baru.

Sebanyak 10 nama diperiksa penyidikan korupsi proyek Disperkimtan Kota Palembang--

Tak hanya itu, dua staf Disperkimtan Kota Palembang berinisial RA dan M juga diperiksa penyidik tindak pidana khusus.

"Kesepuluh saksi ini diperiksa sejak pukul 09.00 WIB hingga selesai. Mereka mendapatkan 10 sampai 25 pertanyaan, tergantung keterkaitan dengan proyek yang sedang diusut," jelas Fachri.

Ia menegaskan, pemeriksaan ini dilakukan untuk menguatkan alat bukti sekaligus menelusuri aliran dana proyek.

Sejauh ini, puluhan saksi telah dimintai keterangan, sebagian besar dari unsur ketua RT di sejumlah kelurahan yang menjadi lokasi proyek. 

BACA JUGA:Lagi, 7 Ketua RT Diperiksa Kejari Palembang Terkait Dugaan Korupsi Proyek Disperkimtan

Sumber: