Lagi, 7 Ketua RT Diperiksa Kejari Palembang Terkait Dugaan Korupsi Proyek Disperkimtan

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Penyelidikan dugaan korupsi proyek infrastruktur di Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kota Palembang terus berlanjut.

Penyidik bidang tindak pidana khusus Kejaksaan Negeri (Kejari) Palembang kembali memeriksa tujuh orang ketua RT sebagai saksi, Rabu 3 September 2025.

Kepala Kejari Palembang, Hutamrin SH MH, melalui Kasubsi Intelijen Fachri Aditya SH, menjelaskan bahwa ketujuh ketua RT tersebut hadir memenuhi panggilan penyidik. 

Mereka diminta memberikan keterangan terkait proyek pembangunan infrastruktur dasar yang saat ini tengah diselidiki.

BACA JUGA:Kejari Kembali Garap 6 Ketua RT Sebagai Saksi Penyidikan Korupsi Proyek Disperkimtan Palembang

BACA JUGA:Penyidikan Korupsi Kegiatan Disperkimtan Palembang, 9 Ketua RT Diperiksa Berjamaah

"Ke tujuh nama tersebut hadir untuk diperiksa sebagai saksi dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi pada Disperkimtan Kota Palembang," ujar Fachri.

Adapun saksi yang diperiksa antara lain berinisial J, H, M.I, dan B yang merupakan Ketua RT di Kelurahan 13 Ulu, kemudian N dari Kelurahan Sentosa, serta MAP dan RA dari Kelurahan Tangga Takat.

Tim penyidik Kejari obok-obok dua kantor sekaligus dalam rangkaian penyidikan korupsi kegiatan proyek Disperkimtan Palembang--

Pemeriksaan berlangsung sejak pukul 09.00 WIB hingga selesai, dengan jumlah pertanyaan sekitar 10 hingga 15 poin.

Meski demikian, Fachri menegaskan materi pertanyaan tidak dapat dibuka ke publik karena menyangkut inti dari penyidikan perkara.

Ia hanya menekankan bahwa, pemeriksaan saksi masih akan terus berlanjut terhadap sejumlah pihak lain yang sudah dipanggil penyidik.

"Kami berharap para saksi yang dipanggil bersikap kooperatif dan memberikan keterangan yang sebenar-benarnya," tambahnya.

BACA JUGA:Penyidikan Korupsi Kegiatan Disperkimtan Palembang, Lima Ketua RT Diperiksa Kejari

Sumber: