Kejari Muara Enim Gelar Rakor PAKEM 2025, Perkuat Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Keagamaan

Lebih lanjut, Anjasra menyampaikan bahwa Rakor kali ini tidak hanya bersifat evaluatif, namun juga menghasilkan empat rekomendasi penting untuk pelaksanaan pengawasan ke depan.

Keempat rekomendasi tersebut adalah Pembentukan grup komunikasi PAKEM melalui aplikasi WhatsApp guna mempercepat koordinasi, Pendirian posko PAKEM di Kantor Kejari Muara Enim serta pemasangan plang sebagai tanda identitas tim, Inventarisasi terhadap seluruh aliran kepercayaan dan keagamaan yang ada di Kabupaten Muara Enim dan Pelaksanaan investigasi langsung ke lapangan terhadap aliran-aliran yang terindikasi menyimpang.

BACA JUGA:1.611 Peserta Ikuti Seleksi Kompetensi PPPK Tahap II di Kabupaten Muara Enim

BACA JUGA:Saat Hendak Mandi di Ombak Iya Pria di Muara Enim Dibantai hingga Tewas, 6 Jam Pelaku Ditangkap

Langkah-langkah yang diambil oleh Tim PAKEM Kabupaten Muara Enim diharapkan dapat menjadi benteng pertahanan sosial guna mencegah terjadinya konflik horizontal yang disebabkan oleh kesalahpahaman atau penyimpangan aliran kepercayaan.

Rakor ini juga menjadi bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap keberagaman yang ada di tengah masyarakat, tanpa mengabaikan aspek hukum dan ketertiban.

“Melalui forum ini, kita tidak hanya mendeteksi potensi penyimpangan, tapi juga menguatkan kerja sama dalam menjaga harmoni kehidupan beragama di Muara Enim,” tutup Anjasra.

Dengan kegiatan ini, Kejari Muara Enim menegaskan peran aktifnya dalam menjaga integrasi sosial serta menumbuhkan kesadaran hukum di masyarakat. Keberadaan Tim PAKEM menjadi wujud nyata dari pendekatan kolaboratif pemerintah dalam menangani isu-isu sensitif terkait kepercayaan dan agama, demi terciptanya Muara Enim yang aman, rukun, dan damai.

Sumber: