Penutupan Jembatan Enim II, Bupati Edison: Kendaraan Berat Tak Boleh Lewat Jembatan Enim III

Bupati Edison menegaskan keamanan pengguna jalan dengan pembatasan tonase di Jembatan Enim III.--
SUMEKS.CO - Pemerintah Kabupaten Muara Enim melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Selatan bersama Dinas PUPR, Dinas Perhubungan, dan Satlantas Polres Muara Enim tengah mempersiapkan penutupan Jembatan Enim II.
Penutupan ini akan dilakukan untuk pekerjaan perbaikan yang diperkirakan memakan waktu hingga dua bulan.
Penutupan Jembatan Enim II menjadi langkah penting mengingat kondisi jembatan tersebut memerlukan rehabilitasi segera agar keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan tetap terjamin.
Menurut Bupati Muara Enim, H. Edison, selama masa perbaikan, kendaraan dari arah Lahat, Prabumulih, dan Lampung akan diarahkan melewati Jembatan Enim III sebagai jalur alternatif.
BACA JUGA:Skrining Massal TBC di Lapas Narkotika Muara Beliti Dukung Program Eliminasi Tuberkulosis 2030
“Enim II ini akan direhab oleh BBPJN. Selama perbaikan itu kendaraan yang melintas dari arah Lahat, Prabumulih, dan Lampung disiapkan alternatif melewati Jembatan Enim III. Namun, kami harus memastikan kondisi jembatan tersebut mampu menahan beban kendaraan,” ujar Edison pada Rabu, 20 Agustus 2025.
Meski menjadi jalur alternatif, Jembatan Enim III memiliki keterbatasan kapasitas daya tahan. Hanya kendaraan dengan tonase di bawah 5 hingga 10 ton yang diperbolehkan melintas, sementara kendaraan berat dilarang untuk menjaga keamanan jembatan dan mencegah kerusakan lebih lanjut.
Pemeriksaan kondisi jembatan terus dilakukan untuk menentukan rekomendasi penggunaan dan pengaturan arus lalu lintas yang tepat.
Bupati Edison menambahkan, Jembatan Enim III dan jalan sekitarnya merupakan milik Pemerintah Kabupaten Muara Enim, sehingga kemampuan menahan beban lebih terbatas dibandingkan Jembatan Enim II.
BACA JUGA:Redmi Note 13R: HP Xiaomi Lawas dengan Desain Minimalis, Spek Mumpuni dengan Harga Terjangkau!
“Tonase besar tidak boleh lewat Jembatan Enim III, dan nantinya ada pengamanan arus lalu lintas, apakah kendaraan harus melintas satu per satu atau bisa bersamaan, kita tunggu hasil rekomendasi Balai Besar,” jelasnya.
Selain itu, perbaikan juga akan dilakukan di Jembatan Enim III dan jalan penghubung untuk memastikan kondisi aman sebelum menjadi jalur alternatif resmi. Hal ini juga termasuk pengawasan terhadap angkutan batubara yang sempat melintasi jembatan tersebut.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: