Waspada Musim Pancaroba, Cuaca Tak Menentu, Ancaman Penyakit Mengintai

Waspada Musim Pancaroba: Cuaca Tak Menentu, Ancaman Penyakit Mengintai--
SUMEKS.CO - BMKG memprediksi hampir seluruh wilayah di Provinsi Sumatera Selatan bakal memasuki musim pancaroba, masyarakat diimbau untuk waspada penyakit akibat perubahan cuaca yang ekstrem.
Pancaroba, atau masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan (atau sebaliknya), dikenal sebagai periode rawan karena perubahan suhu dan kelembapan yang drastis dalam waktu singkat.
Kondisi ini dapat memicu melemahnya sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko penularan berbagai penyakit, baik yang disebabkan oleh virus, bakteri, maupun faktor lingkungan.
Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI yang dihimpun dari berbagai sumber Ahad 6 April 2025, terdapat peningkatan kasus infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), flu, hingga demam berdarah setiap kali musim pancaroba tiba.
BACA JUGA:Apa Iya, Berkumur Dengan Air Garam Dapat Atasi Batuk di Tengah Pancaroba?
BACA JUGA:Bahaya Mengintai! Waspada Puting Beliung di Masa Pancaroba
"Ini adalah periode di mana tubuh kita harus bekerja lebih keras menyesuaikan diri. Kalau imunitas turun, penyakit akan lebih mudah menyerang," ujar dr. Rika Prameswari, seorang dokter umum dilansir dari berbagai sumber.
Salah satu penyakit yang paling sering terjadi saat pancaroba adalah flu dan batuk pilek. Penyakit ini disebabkan oleh virus influenza yang lebih mudah menyebar saat suhu udara tidak stabil.
Waspada macam-macam penyakit saat memasuki musim pancaroba--
Adapun gejala yang muncul antara lain demam, pilek, sakit tenggorokan, dan nyeri otot. Meski tergolong ringan, flu bisa sangat mengganggu aktivitas dan menular dengan cepat, terutama di lingkungan padat seperti sekolah atau kantor.
Tak hanya itu, demam berdarah dengue (DBD) juga menjadi ancaman serius saat pancaroba, terutama karena meningkatnya populasi nyamuk Aedes aegypti yang berkembang biak di genangan air.
Genangan tersebut biasanya terbentuk karena hujan yang mulai turun setelah musim kemarau panjang.
"Waspadai tempat penampungan air di sekitar rumah, seperti pot bunga, talang air, dan ban bekas. Bersihkan secara berkala agar tidak jadi sarang nyamuk," tambah dr. Rika.
Selain itu, kondisi cuaca yang lembap dan tak menentu juga dapat memicu kekambuhan penyakit asma serta alergi. Bagi penderita asma, perubahan suhu udara yang drastis bisa memperparah gejala seperti sesak napas dan batuk.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: