BMKG Prediksi Palembang Masuki Musim Pancaroba, Waspadai Cuaca Ekstrem dan Perubahan Suhu Drastis

BMKG Prediksi Palembang Masuki Musim Pancaroba, Waspadai Cuaca Ekstrem dan Perubahan Suhu Drastis

BMKG Prediksi Palembang Masuki Musim Pancaroba: Waspadai Cuaca Ekstrem dan Perubahan Suhu Drastis--

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Warga Kota Palembang dan sekitarnya, diimbau untuk mulai bersiap menghadapi musim pancaroba pasca Lebaran

Hal itu menyusul prediksi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menyebutkan bahwa wilayah Sumatera Selatan, termasuk Palembang akan memasuki masa peralihan antara musim hujan dan kemarau pada akhir April hingga Mei 2025.

Musim pancaroba atau masa peralihan ini dikenal sebagai periode yang tidak menentu, ditandai dengan perubahan cuaca yang ekstrem dan seringkali datang tanpa peringatan.

Meski saat ini sebagian wilayah Sumatera Selatan, termasuk Palembang, masih mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga ringan, tren menunjukkan bahwa curah hujan mulai berkurang dan mengindikasikan transisi menuju musim kering.

BACA JUGA:Apa Iya, Berkumur Dengan Air Garam Dapat Atasi Batuk di Tengah Pancaroba?

BACA JUGA:Bahaya Mengintai! Waspada Puting Beliung di Masa Pancaroba

Dirangkum dari berbagai sumber Ahad 6 April 2025, pejabat Ahli Madya BMKG Stasiun Meteorologi Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Sinta Andayani, menjelaskan bahwa tanda-tanda musim pancaroba mulai terlihat.

"Secara umum, Sumatera Selatan, termasuk Palembang, saat ini masih dalam musim hujan. Namun, kami memprediksi bahwa pancaroba akan mulai terjadi pada akhir April hingga memasuki Mei 2025," ujar Sinta dalam keterangannya dikutip dari berbagai sumber.


Ilustrasi cuaca pancaroba diprediksi bakal terjadi di Kota Palembang--

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa masyarakat perlu waspada terhadap potensi cuaca ekstrem selama musim pancaroba. 

Dalam periode ini, fenomena seperti hujan deras yang datang tiba-tiba, angin kencang, sambaran petir, hingga hujan es bukanlah hal yang mustahil. 

Bahkan beberapa waktu lalu, fenomena hujan es sempat mengejutkan warga di beberapa titik di Palembang. 

"Fenomena hujan es terjadi akibat pembentukan awan kumulonimbus yang tinggi dan padat selama musim peralihan. Ini sangat mungkin terjadi kembali," jelasnya.

BACA JUGA:Cegah DBD, Dinkes OKI Imbau Masyarakat Jaga Lingkungan Pergantian Musim Pancaroba

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber: