Dugaan Keracunan Pelajar Pedamaran, Mitra SPPG Yayasan Mata Elang Menderang Dihentikan Sementara

Dugaan Keracunan Pelajar Pedamaran, Mitra SPPG Yayasan Mata Elang Menderang Dihentikan Sementara

Sekda OKI saat meninjau dapur SPPG di Kecamatan Pedamaran. Foto : Dokumen/Sumeks.Co--

KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Sebanyak 80 orang pelajar di Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) diduga alami keracunan usai konsumsi program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Selasa 2 September 2025.

Akibatnya, Bagan Gizi Nasional (BGN), menyetop sementara mitra Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Mata Elang Menderang

Dimana dari 80 pelajar itu merupakan pelajar SMP Negeri 1 Pedamaran sebanyak 50 pelajar dan SD Negeri 5 Pedamaran sebanyaj 30 pelajar, menjadi mual, sakit perut hingga mencret dan pusing setelah mengkonsumsi MBG. 

Atas keluhan sejumlah pelajar itu sehingga dirawat ke Puskesmas Pedamaran. Sehingga setelah dilakukan perawatan medis, sejumlah pelajar diperbolehkan pulang karena telah pulih. 

BACA JUGA:Korban Kasus MBG di Pedamaran OKI Capai 80 Pelajar, Pemkab OKI Lakukan Evaluasi

BACA JUGA:Terdata 63 Pelajar Pedamaran OKI yang Diduga Keracunan Usai Konsumsi MBG, Bertambah 5 Orang

Sedangkan yang masih belum pulih tetap dilakukan perawatan di Puskesmas Pedamaran. 

Terkait hal ini untuk sampel feses, darah dan bekas makanan sudah dibawa ke Laboratorium Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Palembang.

"Untuk sampel yang diperiksa, menurut info dari Dinas Kesehatan OKI, dibutuhkan waktu 1 minggu lebih hasil laboratorium akan keluar. Jadi sekarang kita masih menunggu hasilnya," kata Sekretaris Daerah (Sekda) OKI H Asmar Wijaya MSi, Jumat 5 September 2025.

Lanjut Sekda, pihaknya meminta kepada pihak terkait, agar terus melakukan pemantauan terhadap korban yang sudah dibawa ke rumah. 

BACA JUGA:Puluhan Pelajar SD-SMP di Pedamaran OKI Diduga Keracunan Usai Konsumsi MBG

BACA JUGA:Nikmat Detik-detik Guru Mencicipi MBG, Jatah Siswa Yang Tidak Hadir

“Kami minta untuk pantau terus perkembangannya. kalau memang harus dirujuk silakan saja dirujuk ke RSUD Kayuagung,” tegasnya. 

Dikatakan Sekda, terkait hal ini menjadi perhatian semua untuk melakukan pemantauan dan pemeriksaan terhadap MBG yang didistribusikan. Yakni agar periksa dahulu makanan sebelum dibagikan kepada siswa. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait