Petinggi PT Pinago Utama Terseret Penyidikan Korupsi Fasilitas Kredit Rp1,3 Triliun

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas kredit yang berpotensi merugikan keuangan negara hingga Rp1,3 triliun semakin melebar.

Kali ini, sejumlah petinggi PT Pinago Utama Tbk ikut terseret dalam pusaran penyidikan yang tengah ditangani bidang tindak pidana khusus Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Selatan.

Dalam rilis resmi yang diterima redaksi, Senin 15 September 2025, Direktur Utama PT Pinago Utama berinisial RW hadir memenuhi panggilan penyidik.

Tidak hanya RW, dua pejabat penting lainnya dari perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan tersebut juga turut dimintai keterangan, yakni W selaku Direktur Keuangan dan HH sebagai General Manager Finance.

BACA JUGA:Dalami Penyidikan Korupsi Kredit Bermasalah Rp1,3 T, Kejati Periksa Saksi PT BSS dan PT SAL

BACA JUGA:Manager Keuangan PT BSS dan PT SAL Diperiksa dalam Kasus Korupsi Fasilitas Kredit Rp1,3 Triliun

Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Sumsel, Vanny Yulia Eka Sari SH MH membenarkan pemeriksaan tersebut.

"Benar, terkonfirmasi ketiganya hadir diperiksa sebagai saksi mulai pukul 10.00 WIB sampai dengan selesai," ujarnya.

Tim penyidik Pidsus Kejati Sumsel melakukan penggeledahan dalam rangkaian penyidikan korupsi pemberian fasilitas kredit PT BSS dan PT SAL--

Menurut Vanny, pemeriksaan terhadap tiga petinggi PT Pinago Utama itu berkaitan dengan rangkaian penyidikan korupsi fasilitas kredit pada PT Buana Sriwijaya Sejahtera (BSS) dan PT Sri Andal Lestari (SAL).

Ketiganya, dicecar lebih dari 25 pertanyaan seputar keterlibatan perusahaan dalam perkara tersebut.

Meski demikian, Vanny enggan merinci lebih jauh mengenai substansi keterangan saksi.

Ia menegaskan bahwa detail pemeriksaan tidak bisa dipublikasikan karena masuk ranah materi pokok penyidikan.

BACA JUGA:Dirut PT BSS dan PT SAL Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Kredit Bermasalah Mirip Kasus PT Sritex

Sumber: