Bakal Calon Wali Kota Palembang yang Juga Oknum Bhayangkari Dilaporkan Diduga Tipu 2 Polisi

Bakal Calon Wali Kota Palembang yang Juga Oknum Bhayangkari Dilaporkan Diduga Tipu 2 Polisi

Bakal Calon Wali Kota Palembang yang Juga Oknum Bhayangkari Dilaporkan Diduga Tipu 2 Polisi.-Foto: edho/sumeks.co -

PALEMBANG, SUMEKS.CO – Seorang oknum Bhayangkari dilaporkan diduga telah melakukan penipuan terhadap 2 orang polisi.

Oknum Bhayangkari yang juga salah satu bakal calon wali kota (Wako) Palembang tersebut dilaporkan ke SPKT Polda Sumsel pada Senin 21 Juli 2025.

Terlapor berinisial FT alias Pingky, dilaporkan atas dugaan penipuan bermodus bisa meloloskan seleksi Bintara dan menggagalkan sanksi PTDH (Pemberhentian Tidak Dengan Hormat) terhadap anggota Polri.

Kasus itu sendiri dilaporkan oleh Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Ganta Keadilan Sriwijaya.

BACA JUGA:Korban Emak-emak Investasi Bodong FEC Terus Bertambah, Kembali Adukan Oknum Bhayangkari ke Polda Sumsel

BACA JUGA:Dilaporkan ke Polda Sumsel Kasus FEC oleh Emak-emak Asal Gelumbang, Oknum Bhayangkari Angkat Bicara

Korbannya dua anggota Polri yang mengaku punya koneksi lingkaran elit, dari istana hingga lembaga tinggi negara seperti Lemhannas dan Kompolnas.

“Klien kami dijanjikan oleh terlapor bisa mengurus agar tidak di-PTDH. Korban pertama menyerahkan uang sebesar Rp150 juta. Lalu korban kedua yang ingin meloloskan 6 orang ke Bintara dan harus merelakan Rp1,45 miliar, namun semuanya tidak lolos,” terang Sapriadi Syamsudin, kuasa hukum korban.

Terlapor disebut menggunakan statusnya sebagai istri seorang perwira polisi di Polres OKU Timur.

Bahkan terlapor mengklaim punya jaringan kuat dan akses ke elite Polri.

BACA JUGA:Emak-emak Laporkan Oknum Bhayangkari Mentor Investasi Bodong FEC ke Polda Sumsel, Kerugian Sampai Ratusan Juta

BACA JUGA:Oknum Bhayangkari Polres Banyuasin Digerebek Suami di Hotel di Palembang Bersama Anak Kades

"Dia juga mengaku bisa mengamankan status anggota yang terancam dipecat. Dengan status ibu Bhayangkari dan pengakuan-pengakuannya, membuat korban mudah percaya. Apalagi dia juga dikenal publik karena pernah mencalonkan diri sebagai Bakal Calon Wali Kota Palembang,” beber Sapriadi.

Penyelesaian secara kekeluargaan telah dilakukan hingga melayangkan somasi, namun tidak membuahkan hasil.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait