Terungkap! Sidang Korupsi Proyek Soot Blowing PLTU Bukit Asam, Fakta Mengejutkan dari Saksi

Sidang lanjutan kasus dugaan korupsi proyek Retrofit Sistem Soot Blowing PLTU Bukit Asam di Pengadilan Negeri Palembang, dengan agenda mendengarkan keterangan saksi-saksi penting.--
BACA JUGA:PT Bukit Asam Tbk Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Kabupaten Muara Enim
Menanggapi pertanyaan hakim, Rahayu menjelaskan bahwa tugasnya hanya untuk melakukan pemindahan uang dan baru mengetahui setelahnya bahwa uang tersebut terkait dengan perkara yang sedang disidangkan, yaitu yang melibatkan Widi Asmoro dan proyek UIK PLN Bukit Asam.
"Tupoksi saya hanya mengirimkan saja, setelah dibayarkan saya baru tahu bahwa uang sebesar Rp 6 miliar merupakan uang dari Widi Asmoro terkait perkara UIK PLN Bukit Asam yang mulia," jawab Rahayu, yang membuat suasana persidangan semakin tegang.
Saat berita ini diturunkan, proses sidang masih berlangsung dengan agenda mendengarkan keterangan saksi. Kasus ini semakin menarik perhatian masyarakat karena melibatkan sejumlah pihak besar dan anggaran yang sangat besar.
Ke depannya, sidang ini diperkirakan akan mengungkap lebih banyak fakta mengenai dugaan korupsi dalam proyek pengadaan retrofit soot blowing di PLTU Bukit Asam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: