Waw, Oknum TNI Armed Serang Warga Desa, Pangdam I Bukit Barisan Letjen M Hasan Tunjukkan Empati Mendalam

Waw, Oknum TNI Armed Serang Warga Desa,  Pangdam I Bukit Barisan Letjen M Hasan Tunjukkan Empati Mendalam

Oknum TNI dari Armed Kodam I Bukit Barisan Serang Warga Desa, Pangdam I Bukit Barisan Letjen M Hasan Tunjukkan Empati Mendalam kepada Keluarga Korban. --

Hingga kini, kasus ini masih dalam tahap penyelidikan oleh Pomdam I Bukit Barisan.

Hasan memastikan proses hukum akan dilakukan dengan transparan dan masyarakat diharapkan terus mengawal perkembangan kasus ini.

Insiden penyerangan yang melibatkan prajurit TNI di Desa Selamat menjadi tamparan keras bagi institusi militer yang selama ini dikenal dengan semboyan "bersama rakyat".

 Komitmen Letjen Mochammad Hasan dalam mengusut tuntas kasus ini menjadi harapan bagi masyarakat agar keadilan dapat ditegakkan.

 Tragedi ini menjadi pelajaran bagi semua pihak, baik TNI maupun warga sipil, bahwa tindakan kekerasan tidak akan pernah membawa manfaat, melainkan hanya luka yang mendalam.

Dengan janji Pangdam Hasan, semoga langkah-langkah yang diambil dapat memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap TNI dan menghindarkan kejadian serupa di masa mendatang.

Profil Batalyon Artileri Medan 2/Kilap Sumagan (Yon Armed 2/105/Tarik)

Batalyon Artileri Medan 2/Kilap Sumagan (Yonarmed 2/105 Tarik) adalah satuan bantuan tempur di bawah komando Kodam I/Bukit Barisan yang berkedudukan di Medan, Sumatera Utara (Sumut). 

Yonarmed 2/KSM memiliki tugas utama memberikan bantuan tembakan yang cepat, tepat, dan berkelanjutan untuk mendukung pergerakan pasukan manuver dalam menetralisir dan menghancurkan musuh.

Sejarah dan Filosofi

Batalyon ini didirikan pada 28 November 1952, dengan julukan "Kilap Sumagan" yang diambil dari pusaka khas suku Karo. 

Nama ini melambangkan kekuatan, kewibawaan, dan penghormatan dari budaya Karo.

 Filosofi Kilap Sumagan mencerminkan kedahsyatan dan kecepatan seperti kilat, yang diharapkan membuat Yonarmed 2/105 menjadi kebanggaan Kodam I/BB dan masyarakat Karo.

Makna Lambang dan Simbol

Bintang Bersudut Lima: Melambangkan Pancasila sebagai dasar NKRI dan sumpah prajurit.

Pisau Tumbuk Lada: Simbol harga diri dan kekuatan jiwa untuk menghancurkan musuh, terinspirasi dari budaya Karo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: