Ini Penampakan Oknum Kades Sidodadi yang Diminta Polisi Menyerahkan Diri Gegara Menusuk Marbot Masjid

Ini Penampakan Oknum Kades Sidodadi yang Diminta Polisi Menyerahkan Diri Gegara Menusuk Marbot Masjid

Ini Penampakan Oknum Kades Sidodadi yang Diminta Polisi Menyerahkan Diri Gegara Menusuk Marbot Masjid--

"Sampai saat ini, anggota kami masih terus mencari keberadaan pelaku yang merupakan Kades Sidodadi. Saya juga mengimbau agar pelaku segera menyerahkan diri demi proses hukum yang lebih baik," ungkap Kevin pada 29 Oktober 2024.

Tidak hanya itu, anggota Reskrim Polres OKU Timur juga sudah berkoordinasi dengan keluarga pelaku untuk membujuk Jupri agar bersikap kooperatif dengan menyerahkan diri ke pihak kepolisian.

 "Kami telah melakukan pendekatan secara kekeluargaan dengan harapan agar pelaku mau bertanggung jawab. Namun, hingga saat ini, belum ada tanda-tanda ia akan menyerahkan diri," tambah Kevin.

Kanit Reskrim Polres  Belitang I, yang juga terlibat dalam upaya penangkapan, menegaskan pentingnya penegakan hukum dalam kasus ini. 

Ia mengimbau agar masyarakat tidak memberikan perlindungan kepada pelaku dan menyerahkan proses hukum kepada pihak berwenang.

Kronologi Kejadian

Menurut informasi yang dihimpun, peristiwa ini diduga dipicu oleh ketidaksenangan pelaku terhadap korban. 

BACA JUGA:Selain Habiskan Dana Desa Ratusan Juta untuk Mabuk dan Judi, Kades Ini Ajak Keluarga Jadi Perangkat Desa

BACA JUGA:Kasus Kades Korupsi Dana Desa di Lahat untuk Mabuk-Mabukan, Perangkat Desa Bakal Jadi Saksi

Beberapa hari sebelum kejadian, Kepala Desa Sidodadi bernama Jupri Alamsyah  (JA) sempat memperingatkan korban agar tidak melaksanakan salat Jumat di Masjid Darussalam Desa Sidodadi. 

Kepala Desa memunta sholat jumat di pusatkan di Masjid Jamik saja.

Jadi dari pemeriksaan saksi,  motif sementara dari kejadian ini karena, pelaku sebagai Kades ingin warga melaksanakan kegiatan salat Jumat di masjid Jami' Sabilil Muttaqin (masjid lama) Desa Sidodadi. 

Tujuannya, agar masyarakat terfokus pada satu masjid untuk melaksanakan salat Jumat.

 Namun, korban tetap melaksanakan salat Jumat di masjid yang baru. 

Sehingga pelaku kesal dan menganiaya korban dengan senjata tajam

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: